Views: 211
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Walikota Erman bersama rombongan sambangi lokasi Pasar Banto Trade Centre (BTC) yang dihuni oleh pedagang lapak.
Dalam kesemaptan tersebut, Wali Kota bersilaturrahmi melirik pedagang sayuran dan barang harian di BTC sekaligus mengunjungi kondisi Pasar Banto yang memprihatinkan di bagian lantai 2 dan 3.
Disela kunjungan orang nomor satu, pedagang BTC, NM (52) tahun curhat ke Walikota bahwa sejak pembangunan proyek drainasen omset mereka menurun dan kesulitan untuk membayar sewa lapak.
“Padahal kehidupan kami sangat bergantung dari hasil penjualan dagangan. Namun dengan kondisi saat ini dengan pekerjaan proyek yang yang sudah satu tahun belum juga selesai. Sehingga berdampak hasil penjualan,” ungkap pedagang pada Walikota.
“Saat ini kondisi penjualan agak seret, kami tetap bertahan bagaimanapun kami harus membayar sewa, uang kebersihan, ronda dan sebagainya, yang tiap bulan total Rp.1 juta,” keluh pedagang.
Wako beserta rombongan menyempatkan melirik kondisi bangunan di lantai 2 dan 3 BTC. Terlihat masih banyak petak toko yang kosong dan tidak terawat serta memprihatinkan.
Sementara lantai basement dimanfaatkan oleh pedagang sayur, barang kebutuhan harian termasuk di sekeliling pekarangan BTC.
BTC yang dibangun oleh pihak ke 3, sepuluh tahun lalu awalnya diperuntukkan pedagang konveksi. Namun terkendala dengan ruangan petak yang dibangun terlalu kecil sehingga pedagang toko konveksi enggan menempatinya.
Sekarang lokasi BTC hanya dimanfaatkan pedagang kaki lima dan lapak untuk berjualan bahan kebutuhan se hari-hari yang dikelola pihak ketiga. (Yet).