Views: 351
KALBAR, JAPOS.CO – Ciptakan kegaduhan, Maman Mulyadi alias (Usman) warga Desa Air Hitam Besar, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat diduga telah menyebarkan Berita Hoax di beberapa Media.
Hal ini diungkap oleh Kasriadi selaku pengurus Koperasi Sawit Sejahtera Bersama (SSB) Air Hitam, bahwa Maman Mulyadi ( Usman) yang mengaku sebagai anggota Koperasi SSB telah menyebarkan berita bohong melalui pemberitaan di beberapa media.
Beberapa waktu lalu, Maman Mulyadi membuat keterangan yang menyatakan Pengurus Koperasi memanipulasi nama-nama Anggota koperasi, demi keuntungan oknum-oknum tertentu dan Pihak perusahaan serta mengatakan bahwa pengurus koperasi SSB menzalimi anggota koperasi.
Dampak dari pernyataan bohong Maman Mulyadi di beberapa media tersebut, menimbulkan kegaduhan baik di anggota koperasi dengan pengurus koperasi SSB, serta dikalangan keluarga-keluarga besar pengurus koperasi.
“Bahwa Maman Muliadi (Usman) bukan anggota koperasi SBB, karena sudah membuat surat hibah sebidang tanah kaplingan yang diatasnya terdapat tanaman tumbuhan kelapa sawit yang berada dalam penetapan calon petani dan calon lahan program kemitraan/ Revitalisasi perkebunan sawit anggota perkebunan sawit sejahtera bersama, yang bermitra dengan PT. Berkat Nabati Sejahtera di Desa Air Hitam Besar, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang yang telah ditetapkan dalam SK (surat Keputusan) Bupati Ketapang Nomor 466, tanggal 06 Agustus 2010, menyerahkan atau menghibahkan sepenuhnya kepada Soalpin. Surat hibah ini dibuat di desa Air hitam Besar pada tanggal 2 Juni 2017. Ada pun yang menjadi saksi surat hibah ini adalah Masna ibu kandung Maman Mulyadi, Emot kakak Kandung Maman Mulyadi. Mengetahui Ketua umum Koperasi SSB Musta dan Kepala Desa Air Hitam Besar Asrani,” ungkap Kasriadi saat di konfirmasi Japos.co (19/04).
Pihak koperasi SSB secara serius akan melaporkan Maman Mulyadi (Usman) ke Polres ketapang atas informasi bohong yang telah ia sampaikan ke beberapa media beberapa waktu lalu, yang menimbulkan kegaduhan dan keresahan.
“Kami akan membuat laporan resmi di Polres Ketapang, dan kami pun sudah menyiapkan semua bukti bahwa apa yang di tudingkan maman Mulyadi tidak benar adanya,” pungkas Kasriadi kepada Japos.co. (Tim)
