Views: 171
CIAMIS, JAPOS.CO – Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya bersama Sekretaris Daerah Ciamis, H. Tatang, dan Kepala DP2KBP3A, Drs. Dian Budiana, M.Si mengikuti pencanangan Kampanye Jawa Barat Berani Cegah Tindakan Kekerasan (Jabar Cekas). Kampanye tersebut diikuti Bupati Ciamis secara virtual dari ruang Vidcon Kantor Bupati Ciamis, Jumat (8/4).
Kampanye yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) ini berupaya untuk mencegah dan melindungi perempuan dan anak di Jawa Barat dari kekerasan dan eksploitasi.
Pelaksanaan Kampanye Jabar Cekas bertempat di SMA Negeri 4, Sukatani, Tapos, Kota Depok. Kegiatan ini turut dihadiri secara langsung oleh Gubernur Jawa Barat, H. Ridwan Kamil, ketua TP PKK Provinsi Jabar, Kanwil Kemenag dan Walikota Depok. Sementara untuk seluruh kepala daerah di Jawa Barat mengikuti secara virtual.
Kepala DP3AKB Provinsi Jawa Barat, I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka menjelaskan, tujuan kampanye Jabar Cekas ini dalam rangka mencegah dan melindungi perempuan dan anak di Jawa Barat dari kekerasan dan eksploitasi. Langkah yang dilakukan diantaranya dengan menguatkan komitmen bersama Kepala Daerah, Ketua TP PKKK dan Kanwil Kemenag untuk berperan aktif dan menjadi penggerak pencegahan dan penanganan kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi perempuan dan anak di Jawa Barat. Kampanye ini diterapkan melalui rencana aksi dalam bentuk kebijakan dan program.
Selanjutnya, melalui kampanye Jabar Cekas juga berupaya untuk menjaga dan memastikan anak dan perempuan terbebas dari kekerasan eksploitasi dan diskriminasi. “Tujuan Kampanye Jabar Cekas ini untuk menguatkan komitmen bersama wilayah kanwil Jabar dan Pemerintah Kabupaten /Kota. Selain itu juga komitmen perwakilan madrasah dan ponpes untuk siap menjadi piloting ponpes dan madrasah ramah anak di daerah masing masing,” terangnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat mengatakan penguatan dalam kampanye Jabar Cekas lebih pada upaya gotong royong untuk mencegah kekerasan terhadap anak dan perempuan. “Kekerasan banyak tipenya, saat ini spesifik terhadap anak dan perempuan karena kekerasan perempuan dan anak itu masih banyak terjadi,” kata Kang Emil.
Gubernur Jabar menerangkan, dikumpulkannya stakeholder dalam kampanye tersebut untuk bersepakat memperbaiki sistem kehidupan dengan lebih proaktif mencegah kekerasan. “Melalui Jabar Cekas ini kita ingin mengkampanyekan terhadap anak dan perempuan agar berani melawan, menolak, berkata tidak, berani bergerak, berani bicara, berani melapor, berani melindungi dan berpihak pada korban. Agar mulai dari hari ini dan seterusnya tidak ada berita lagi kekerasan terhadap perempuan atau anak,” terang Kang Emil.
Setelah berjalannya Kampanye Jabar Cekas, Gubernur Jabar mengungkapkan pihaknya akan monitor semua dimensi kehidupan untuk melihat sejauh mana kampanye ini diterapkan. “Kita ketahui kasus Heri Heriawan yang telah terjadi, ini langkah kita agar tidak terulang lagi dan kita akan memperbaiki sistem dalam kehidupan dan berbangsa,” ungkapnya.
Melalui Kampanye Jabar Cekas ini diharapkan ada pengurangan kasus kekerasan dan eksploitasi terhadap anak dan perempuan. “Semoga melalui kampanye ini (Jabar Cekas) dapat berpengaruh terhadap penurunan kasus kekerasan di Jawa Barat,” tandas Kang Emil. (Mamay)