Views: 177
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Sosialisasi sekaligus launching aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi), berlangsung pada Kamis (14/4) di Aula Balai Kota Bukittinggi.
Aplikasi SRIKANDI kerjasama Pemko dengan Arsip Nasional RI Program penting menjadi prioritas nasional bersifat Government to Government (G2G ) yang dimanfaatkan oleh instansi pusat maupun daerah.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Johny mengutarakan bahwa kegiatan dalam rangka memenuhi amanat Peraturan Presiden RI Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi siang Birokrasi Nomor 679 Tahun 2020 tentang Apilkasi Umum Bidang Kearsipan Dinamis.
Perkembangan aplikasi dalam SPBE mancakup 8 bidang kegiatan pemerintahan, selamat salah satunya kearsipan.
Penerapan aplikasi Srikandi diharapkan meningkatkan efisiensi penyelenggaraan administrasi pemerintahan.
“Aplikasi Srikandi Bukittinggi sudah memenuhi kebutuhan instrumen ke arsipan, tata naskah dinas, klasifikasi arsip, jadwal retensi arsip serta sistem klasifikasi keamanan dan akses arsip dinamis,” ujar Johnny.
Selaku supporting teknis terkait aplikasi srikandi. Telah ditetapkan sebagai aplikasi umum. Bukittinggi patut bangga dengan upaya dan kaloborasi telah terlaksana.
“Bukittinggi menjadi daerah pertama di Sumatera Barat yang memanfaatkan aplikasi Srikandi live,” terang Ka Kominfo Erwin Umar.
Dinas Kominfo telah mengurus aktivasi email PNS. Sebanyak 2476 email telah didaftarkan untuk pengurusan tanda tangan elektronik.
“Alhamdulillah, Bukittinggi menjadi daerah pertama di Sumbar yang telah melaunching aplikasi srikandi ini,” jelasnya.
Sekda Bukittinggi, Martias Wanto menyebutkan, dengan tumbuh pesatnya perkembangan aplikasi Srikandi di tanah air. Brarti telah tumbuh kesadaran akan pentingnya pengelolaan arsip secara tepat dan cepat dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
“Aplikasi Srikandi akan dapat menurunkan penggunaan kertas di pemerintahan, karena naskah dinas yang tercipta dari aplikasi Srikandi sifatnya sudah berbasis elektronik,” ujar Martias Wanto.
Pengunaan tanda tangan elektronik pada aplikasi Srikandi menjadi suatu hal yang penting. Karena mulai dari pimpinan daerah, pimpinan instansi, pimpinam unit kerja dan unit pengolahan dapat menggunakan TTE (Tanda Tangan Elektronik) pada naskah dinas yang tercipta. Sehingga proses birokrasi dapat menjadi lebih efektif dan efisien.
“Sosialisasi ini menjadi bahan informasi bagi SKPD untuk menerapkan Aplikasi Srikandi di masing – masing instansi. Launcing ini menjadi saksi sebuah komitmen Pemko Bukittinggi untuk serius dalam mengimplementasikan aplikasi srikandi,” pungkas Sekda. (Yet)