Views: 231
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Bukittinggi sebagai Kota Wisata menjadi Kota Kunjungan serta Kota Konferensi tahun ini. Selasa 12/04, 2022 Bukittinggi di Pusatkan kegiatan Launching Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI).
Kegiatan Gernas BBI dipusatkan di Pelataran Jam Gadang sebagai jantung Kota dengan hadirnya Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin beserta rombongan didampingi pejabat Kementriaan.
Launching Gerakan Nasional (GerNas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) Sumatera Barat, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, mengucapkan terima kasih atas ditunjuknya Sumatera Barat, sebagai lokasi launching GerNas BBI. Seiring Covid 19 berdampak pada kesehatan, tapi sangat berdampak pada sektor perekonomian.
“Sektor ekonomi mengalami penurunan dan untuk melindungi mempertahankan serta meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha, tentunya butuh program pemulihan ekonomi nasional atau program daerah di Sumatera Barat. Salah satunya dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia,” ucap Mahyeldi.
Provinsi Sumatera Barat, “kita angkat tema Maju Berkah Basamo UMKM Sumbar,” ungkap Mahyeldi.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, mendukung produk Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Ruang pertumbuhan ekonomi di Indonesia dapat dimaksimalkan melalui UMKM.
“Semoga gerakan ini dapat menggerakkan ekonomi di Sumbar. Semua harus semangat untuk pulih lebih cepat. Perekonomian Indonesia 54% didukung pengeluaran para pengunjung,” ulasnya.
OJK telah membentuk e-commerce sosial yang nantinya akan terus dikembangkan. Kemudian juga akan ada kampus e commerce, agar para pelaku UMKM dapat mempelajari bagaimana memasarkan produk secara digital.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan tahun 2021 GerNas BBI telah dilaunching di 12 provinsi. Untuk tahun 2022, GerNas BBI juga diterapkan di 12 provinsi di Indonesia, termasuk Sumatra Barat.
“OJK punya peran penting dalam mengawal UMKM, khususnya dari segi pembiayaan dan permodalan. OJK dapat mengawal program kredit bagi UMKM yaitu l digital kredit UMK sebagai program pembiayaan berbasis digital yang cepat aman pastikan target serapan kredit UMKM sebesar 30% pada tahun 2024 dapat direalisasikan,” tambah Wimboh.
“Berantas pinjaman online ilegal, berikan edukasi serta perlindungan masyarakat mengakses pinjaman yang aman,” ungkap Luhut yang juga mengajak mendorong semua potensi yang bisa menggerakkan ekonomi masyarakat..
Menparekraf mengajak seluruh kepala daerah menjadi ROJALI, rombongan jadi belanja dan beli di pameran BBI di Bukittinggi.
Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, “Gerakan Nasional BBI, diluncurkan Presiden Joko Widodo tahun 2021, tentunya menjadi salah satu upaya memulihkan ekonomi Indonesia. Bagaimana membangkitkan UMKM di seluruh Indonesia sehingga berdampak pada pemulihan pertumbuhan ekonomi”.
“GerNas BBI dilaksanakan di setiap daerah. Tidak ada alasan untuk tidak bangga pada produk kita. Contoh Jam Gadang yang merupakan karya orang Koto Gadang. Ini salah satu bukti bahwa produk lokal bisa berbicara dan bersaing di tingkat dunia,” ujar Wapres.
Sumbar dikenal sebagai sentral UMKM. 89% perekonomian Sumbar ditopang 600 ribuan unit UMKM. Kedepan harus diupayakan bagaimana produk UMKM lokal menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
“Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang, kapan lagi. saatnya kita mulai dengan diri kita sendiri. Dengan cara ini produk UMKM akan semakin naik kelas dan berjaya mengatasi berbagai kendala ekonomi di negara kita,” terang Ma’ruf Amin.
Sumatera Barat menempati peringkat ke-9 daya saing digital provinsi di Indonesia, naik 3 peringkat dari tahun lalu menjadi provinsi terbaik kedua di pulau Sumatera yang memperluas jaringan internet hingga ke pedesaan serta mendorong UMKM di seluruh Sumbar. “Yang barek samo dipikua, nan ringan samo dijinjiang,”
Indonesia bersama seluruh masyarakatnya kembali menjadi salah satu kekuatan ekonomi di Asia Tenggara bahkan dunia. UMKM bangkit ekonomi pulih. “UMKM Sumbar Maju Basamo,” pungkas RI 2.
Walikota Bukittinggi, Erman Safar mengapresiasi diluncurkannya GerNas BBI Sumatra Barat di Bukittinggi. Hal ini akan menjadi angin segar bagi perekonomian Sumatra Barat, khususnya Bukittinggi, yang masyarakatnya memang didominasi para pelaku UMKM.
“Bukittinggi sendiri berupaya untuk memulihkan ekonomi masyarakat pelaku UMKM dengan peluncuran Tabungan Utsman, bekerjasama dengan DPRD dan BPR Syariah Jam Gadang. Dimana, program ini mengedepankan prinsip ekonomi syariah, program murabahah tanpa biaya tanpa agunan. Margin yang ditimbulkan akan dibayarkan Pemerintah Kota Bukittinggi. Ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM di Kota Bukittinggi sebagai permodalan,” jelas Erman.
“Pada kesempatan yang sama , Los Lambuang Kota Bukittinggi, dibantu pembentukannya menjadi Zona KHAS (Kuliner Halal Aman dan Sehat),” tutup Walikota Bukittinggi. (Yet).