Views: 197
KETAPANG, JAPOS.CO – Ketua Lembaga Majelis Ta’lim Muallaf (LMTM) Ketapang dan Kayong Utara Ali Muhammad mengajak agar masyarakat lebih cerdas dan bijak dalam bermedia sosial, tidak merugikan sehingga menuai resiko terhadap diri sendiri maupun orang lain.
Bermedsos dikatakan, jangan asal menulis atau berucap, semua itu harus dipikirkan agar tidak melukai perasaan orang lain.
Apalagi memposting terkait yang bernuansa pelecehan, penghinaan maupun rasisme, itu sangat sensitif sekali.
Viralnya Kasus yang menyeret nama Penggiat Sosial AA (Ade Armando) sehingga mengalami penganiayaan pada saat unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senin (11/04/2022), dituturkan Ali, dapat dijadikan pelajaran berharga.
AA merupakan penggiat sosial sangat terkenal sering melontarkan statemen kontroversi dimana statemennya itu membuat sebagian masyarakat menjadi gerah.
Atas prilakunya kata Ali, akhirnya disayangkan AA mendapat Sangsi sosial dan kekerasan oleh masyarakat karena ulah tuitannya sendiri.
“Kita sangat prihatin dengan Dosen Fisip UI (AA) ini, namun apa mau dikata, semoga saja ada solusi dan tidak terulang lagi,” tutur Ketua LMTM Ketapang dan Kayong Utara pada Japos.co, Rabu (13/4).
“Saya juga menyayangkan demo mahasiswa kemaren yang terindikasi disusupi oknum tak bertanggung jawab sehingga terjadi anarkis,” tambah dia.
Selanjutnya Ali mengajak khususnya masyarakat Ketapang Dan Kayong Utara untuk bersama-sama menjaga Kamtibmas di lingkungan masing-masing. Tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang akan berdampak sangsi Hukum.
Diharapkan prilaku toleransi yang terjalin selama ini tetap terjaga sehingga kerukunan bermasyarakat tidak terganggu dan ternodai.(Tris)