Views: 257
TANAH DATAR, JAPOS.CO – Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa/ Nagari, tidak terlepas dari peran pentingnya akses jalan. Hal inilah yang mendorong pemerintah Nagari Pasie Laweh Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera barat, melaksanakan kegiatan pengerjaan akses jalan rabat beton untuk masyarakat dan petani.
Pantauan japos.co dilokasi pengerjaan rabat beton, terlihat pengerjaan belum selesai di kerjakan. Di beberapa titik terlihat beberapa material berserakan. Ironisnya, pemasangan rabat beton tersebut dikerjakan asal jadi. Karena belum beberapa bulan dikerjakan, rabat beton tersebut sudah pada rengkah. Dan diduga ketebalannya tidak sesuai, apalagi lantai dasar tidak diberi pasir urug, serta timbunan bahu jalan juga tidak ada.
Ketika hal tersebut di komfirmasi ke Wali Nagari Pasie Laweh, Mukhtar Kiman, menjelaskan pengerjaan akses jalan rabat beton dari jalan Kampung Ateh – Polak Sabaleh Jorong Talang Dasun tersebut telah selesai dikerjakan sepanjang 500 meter dari 700 meter yang dianggarkan, pengerjaan terhenti karena musim hujan yang berkepanjangan.”
“Anggaran yang dipakai menggunakan Dana Desa (DD) tahun 2021 sebesar Rp 130.219.200, dengan pelaksanaan memakai Tim Pelaksana Kegiatan Nagari,” ujar Mukhtar Kiman yang ditemui dirumahnya di Talang Dusun, Rabu (6/4/2022) lalu.
Saat Japos co menanyakan berapa sisa anggaran pengerjaan tersebut, Mukhtar Kiman menjelaskan, sisa anggaran masih ada Rp 30.000.000 lagi di khas Bendahara, inysa Allah nanti kita lanjutkan kembali pekerjaan akses jalan rabat beton Kampung Ateh – Polak Sabaleh yang masih terbengkalai sepanjang 200 meter lagi.
“Walaupun saya dicurigai segala macam dari pihak lain tentang pengelolaan anggaran, tapi saya optimis, akses jalan rabat beton ini selesai dikerjakan sesuai yang diharapkan masyarakat, tegas Mukhtar Kiman.
Menurut sumber yang tak mau namanya ditulis mengatakan, pengerjaan jalan rabat beton tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan dikerjakan asal jadi.
“Pengerjaan tersebut asal jadi saja, Wali Nagari Mukhtar Kiman sebagai penanggung jawab kegiatan tersebut layak di periksa dan di usut. Wajar kan kalau kita bertanya, dalam pengerjaan rabat beton tersebut, Mukhtar Kiman dapat fee berapa? ujar sumber tersebut. (D/H)