Views: 151
CIAMIS, JAPOS.CO – Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra menyerahkan bantuan mesin perontok padi dan jagung kepada 24 poktan/gapoktan di Kabupaten Ciamis. Bantuan tersebut berupa 15 buah mesin perontok padi dan 9 buah mesin perontok padi yang bersumber dari dana APBN.
Penyerahan bantuan dilaksanakan di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis, beberapa waktu lalu. Turut hadir mendampingi Wabup Ciamis Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis, Slamaet Budi Wibowo, SP.M.Si. dan 24 perwakilan poktan dan gapoktan penerima bantuan. “Dengan adanya bantuan power thresher kecil (perontok padi) dan corn sheller (perontok jagung) ini dapat mengefisiensikan pekerjaan petani. Semoga bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” kata Yana saat memberikan sambutan pada acara tersebut.
Menurutnya, sektor pertanian di Kabupaten Ciamis merupakan ujung tombak dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat. Sebagaimana dalam misi Kabupaten Ciamis ketiga yakni membangun perekonomian berbasis pemberdayaan masyarakat, ekonomi kerakyatan dan potensi unggulan lokal. Pertanian menjadi salah satu unggulan Ciamis yang prospektif untuk dikembangkan. “Ciamis adalah daerah agraris murni dan mayoritas pendapatan masyarakat dari pertanian. Sehingga perlu diprioritaskan untuk maju, agar berdampak baik terhadap kesejahteraan masyarakat, ” ujar Yana.
Wabup Ciamis mengungkapkan, Kabupaten Ciamis merupakan sentra produksi padi dan jagung di Jawa Barat. Untuk padi menjadi komoditas unggulan dengan rata rata 500.000 ton per tahun, sedangkan jagung rata rata 36.000 ton pipilan kering. “Kondisi pertanian di Ciamis meskipun di masa pandemi Covid-19, telah memberikan kontribusi terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) nasional lebih dari 16 persen. Oleh karena itu, Pemkab Ciamis harus memprioritaskan kemajuan pertanian, karena PDB Ciamis paling besarnya di wilayah pertanian. Meskipun kondisi APBD Ciamis terseok-seok, kami terus berupaya agar di sektor pertanian agar tidak mati dan terus mendorong agar lebih produktif. Maka melalui Dinas terkait kami mencari sumber pendanaan baik dari APBD, APBN atau CST, ” ungkap Yana.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis, Slamet Budi Wibowo menjelaskan, penyerahan alat mesin pertanian bersumber dari dana APBN Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI. “Bantuan tersebut diserahkan kepada poktan/gapoktan di wilayah Kabupaten Ciamis. Mesin pasca panen dari APBN, dan bantuan ini gratis untuk poktan atau gapoktan serta tidak ada pungutan apapun,” jelas Slamet Budi.
Slamet Budi berpesan agar bantuan alat pasca panen yang diterima dipelihara dengan baik. “Pelihara dan rawat dengan baik alat ini agar bisa digunakan dalam jangka panjang, ” pesannya. (Mamay)