Views: 153
CIAMIS, JAPOS.CO – Sebanyak 710 Kg telur ayam diserahkan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Ciamis kepada Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya di Joglo Barat Setda Kabupaten Ciamis. Selasa, (05/4).
Bantuan tersebut berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan ayam petelur Ciamis PT. Sido Agung Agro Prima dan PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
Disampaikan Kadisnakan Ciamis, Syarief Nurhidayat sebanyak 710 Kg telur ayam tersebut di dapat dari Corporate Social Responsibility (CSR) dengan rincian sebanyak 500 Kg dari PT Sido Agung Agro Prima dan 210 Kg dari PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. “Alhamdulillah telur ini sudah diserahkan oleh kedua perusahaan tersebut kepada Bupati Ciamis, dan rencananya akan diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu,” ujarnya.
Kadisnakan Ciamis berharap bantuan tersebut kedepannya dapat terus berlanjut mengingat saat ini masih berada dalam suasana pandemi Covid 19.
Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada PT. Sido Agung Agro Prima dan PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk atas kepeduliannya terhadap masyarakat di Kabupaten Ciamis. “Terima kasih banyak kepada 2 perusahaan ayam petelur yang sudah berinisiatif dan kerjasamanya memberikan bantuan telur. Semoga telur ini akan bermanfaat bagi penerimanya,” ujar H. Herdiat.
Bupati Ciamis menuturkan, bantuan telur yang telah diterima langsung akan dibagikan kepada masyarakat kurang mampu di Kabupaten Ciamis. “Alhamdulillah, kita akan distribusikan kepada duafa dan masyarakat yang membutuhkan. Mudah-mudahan bisa membantu masyarakat dalam pemenuhan gizi protein yang cukup,” tutur H. Herdiat.
Disnakan Ciamis Ambil Sampel Darah
Masih di tempat yang sama, diklarifikasi para awak media seputar kegiatan dan upaya-upaya Disnakan Ciamis akan pemenuhan kebutuhan konsumsi daging di Kabupaten Ciamis, Kadisnakan Ciamis menjelaskan bahwa pihaknya belum lama ini mengadakan kegiatan surveilans (pengambilan sampel darah) pada sapi betina dalam rangka program pembebasan brucellosis dan pelayanan kesehatan hewan serta pemberian vitamin, untuk peningkatan status kesehatan hewan di Kelompok Tani Ternak Laksana-Desa Cibereum Kecamatan Sukamantri.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut, kata Kadisnakan Ciamis, adalah untuk pembebasan penyakit brucellosis pada hewan sapi, khususnya di Kabupaten Ciamis dan Provinsi Jawa Barat. “Hal ini dilakukan sejak 3 tahun berturut-turut yaitu sejak tahun 2021, 2022 dan sampai dengan tahun 2023. Pengambilan sampel darah dan pemberian vitamin pada saat ini merupakan pertama kali di tahun 2022 dan akan dilakukan di bulan ini sampai bulan depan yang akan terus berlanjut di 27 kecamatan. Ya, untuk sampel saat ini kami sudah ambil sebanyak 20 ekor dari sapi betina, “ kata Syarief.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Ikan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan dan Perikanan Disnakan Ciamis, drh. Asri Kurnia menjelaskan bahwa penyakit brucellosis ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan termasuk dalam penyakit hewan menular strategis prioritas Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat dan nasional dalam pengendaliannya dan selanjutnya penyakit brucellosis bersifat zoonosis (dapat menular ke manusia). “Selain berdampak kepada manusia, penyakit ini juga dapat menyebabkan kerugian besar peternak, dengan gejala khas penyakit ini yaitu menyebabkan keluron (keguguran) pada ternak, “ jelasnya.
Target di tahun 2022 ini, tandas drh. Asri, adalah sebanyak 572 sampel darah di 27 kecamatan dan target di UPTD wilayah 2 di targetkan sebanyak 92 ekor atau sampel. ”Harapannya di akhir bulan ini sudah dapat terkumpul berkisar 572 sampel sampai akhir bulan mei 2022 sehingga didapatkan hasil prevalesni kasus brucellosis ini apakah mengarah kepada positif RBT atau negatif RBT. Adapun untuk hasil surveilans penyakit brucellosis di Kabupaten Ciamis, pada tahun 2021, alhamdulillah dengan hasil CFT negatif , “tandasnya. (Mamay)