Views: 186
MUKOMUKO, JAPOS.CO – Dinas Satuan Polisi Pomong Praja (Satpol PP) dan Damkar Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, saat ini dibuat kalang kabut dalam memenuhi tuntutan serta panggilan saat terjadi musibah kebakaran, terutama di daerah yang terpencil, pasalnya armada yang ada saat ini selain kekurangan jumlah juga mengalami kerusakan yang sangat parah, bahkan dua dari enam armada yang di miliki sudah tidak dapat difungsikan lagi, sedangkan empat lainnya mengalami rusak berat.
“Dua Unit mobil damkar tersebut saat ini memang sudah tidak dapat di operasikan lagi notabene nya, dua mobil yang tidak di operasikan tersebut sudah rusak dan tidak bisa menyala lagi, sementara empat lain nya mengalami rusak berat di beberapa onderdilnya, perlu perbaikan yang serius,” terang Kepala dinas Stpol PP dan Damkar Jodi. S.Pd di ruang kerjanya, Selasa (5/4) lalu.
“Dirinya mengakui, untuk saat ini kami memang mengalami kesulitan dalam menjangkau permasalahan kebakaran, terutama di daerah yang sulit dijangkau, dikarenaka saat ini kita hanya punya empat unit armada yang bisa beroperasi, itupun sangat dikuatirka, sebab empat armada itu mengalami kerusakan, di beberapa bagian onderdilnya, meski demikian kita tetap bisa melayani masyarakat, kami tetap siaga dengan persiapan ketika di butuhkan,” lanjutnya.
“Untuk armada yang rusak kami sudah menghubungi tenaga ahli untuk melakukan perbaikan, supaya mobil tersebut benar- benar bisa di perbaiki semaksimal mungkin, bukan berarti kami belum pernah melakukan perbaikan, namun selama ini perbaikan mobil tersebut tidak ditangani oleh ahlinya, hanya onderdilnya hanya di beli dan di perbaiki sendiri, tentu tak sebagus yang ditangani oleh yang lebih paham tentang kerusakan, selain mengeluarkan biaya yang besar hasilnya pun tidak seoerti yang kita harapkan, kita sudah minta perusahaan yang memproduk mobil kita ini untuk melakukan pengecekan langsung yaitu perusahaan Sentosa dari Jakarta,” ungkap jodi.
“Kita juga butuh tambahan armada, dan kita sudah mengusulkan tambahan armada melalui musrembang kemaren dengan adanya usuluan dari empat kecamatan yang harus memiliki mobil kebakaran, dan setelah kita lakukan pengecekan serta di sesuaikan dengan anggaran yang ada, sudah usulkan untuk anggaran tahun 2023 nanti, namun apakah itu di akomodir apa tidaknya, yang jelas sudah kita masukan Dua Unit, kita hanya bisa menunggu hasilnya nanti setelah APBD berjalan, jika itu di akomodir, ada dua kecamatan yang lebih berpotensi untuk di tempatkan seperti, Kecamatan Teras Terunjam, dan Kecamatan Selagan Raya, untuk saat ini posisi mobil tersebut yang saat ini bisa beroperasi berada di Dinas ini, satu di Kecamatan Lubuk Pinang, ipuh, Kota Mukomuko dan satu nya lagi di Kecamatan Penarik,” pungkasnya.(JPR)
