Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINERiauSUMATERA

Kepsek Diduga Tidak transparan, Penggunaan Dana Bos Patut Dipertanyakan

×

Kepsek Diduga Tidak transparan, Penggunaan Dana Bos Patut Dipertanyakan

Sebarkan artikel ini

Views: 263

KAMPAR, JAPOS.CO –  Kepala sekolah SDN 014 Talang Danto Tapung Hulu Kabupaten Kampar, Syamsinar SPd diduga tidak transparan dalam penggunaan dana Bos. Hal ini bertolak belakang dengan peraturan pemerintah yang diamanahkan dalam undang-undang No 14 tahun 2008 Tentang keterbukaan informasi publik.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Dari pantauan Japos.co dilapangan, diruang guru dan diruang Kantor Kepsek SDN 14 Talang Danto Tapung Hulu tidak menemukan papan informasi tentang penggunaan dana bos.

Penyimpangan dana bos di sekolah nampaknya sudah bukan rahasia umum lagi, lantaran minimnya pemahaman pejabat atas keterbukaan informasi publik.

Dalam investigasi Japos.co, selain tidak membuat papan informasi tentang penggunaan dana bos, Kepsek SDN 14 Talang Danto Tapung Hulu Syamsinar diduga menyimpang dari Permendikbudristek nomor 2 tahun 2022 tentang petunjuk teknis pengelolaan dana bos, seperti pembiayaan penyelenggaraan perawatan sarana dan prasarana sekolah, pembiayaan tenaga honorer serta yang lainnya.

Menurut salah satu sumber, Kepsek SDN 14 Talang Danto diduga tidak pernah melakukan perawatan,  selain hanya mencet saja.

“Akhir tahun ini atau semenjak pandemi covid 19 tidak ada sama sekali aktivitas pengecatan lagi. Bahkan yang memegang status bendahara SDN 14 Talang Danto, tidak tau, semenjak Pak Tumanggor tidak tau lagi, Pak Tumanggor sudah pensiun, mau dua tahun ini lah Pak,” ungkapnya, Senin (4/4).

Kemudian, salah satu guru berinisial LK menyebutkan, mereka guru pengajar ada sekitar 14 orang beserta operator diantaranya ;PNS 6 orang bersama kepsek, honorer 4 orang, pegawai yang diperbantukan oleh perusahaan 4 orang.

LK menyampaikan dirinya selaku tenaga pengajar di SDN 14 Talang Danto, kebanyakan sebagai guru yang diperbantukan oleh perusahaan. “Kami memperoleh honorer dari perusahaan PTPN V, kami, yang menggaji perusahaan,” ujar LK diruang guru.

Menurutnya, kebutuhan sekolah seperti ATK (alat tulis kantor) Kepsek yang selalu yang membelanjakan. Dan para guru mengaku tidak pernah mengerti tentang penggunaan dana bos, serta pihaknya tidak tahu siapa bendahara sekolah SDN 14 Talang Danto Tapung Hulu.

Sumber lain, Guru PNS berinisial N menyampaikan Syamsinar diduga sudah 7 tahun menjabat jadi Kepala SDN 14 Talang Danto. “Kepala sekolah jarang masuk, yahh, seperti ini lah kondisinya,” sebutnya dengan senyum lebar.

Sementara, Kepsek SDN 14 Talang Danto Tapung Hulu Syamsinar SPd yang diduga menjabat tujuh tahun sejak tahun 2014,hingga sekarang belum berhasil dikonfirmasi lantaran jarang masuk layaknya seperti kepala sekolah lainnya.(dh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *