Views: 221
BANJAR, JAPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjar, Jawa Barat, terus menekan angka kasus stunting baru setiap tahunnya. Pada tahun 2022 ini, kasus stunting di Kota Banjar berhasil turun menjadi 8,7 persen. Wakil Walikota Banjar, H. Nana Suryana menuturkan, berdasarkan data dari dinas terkait kasus stunting di Kota Banjar, turun menjadi 8,7 persen dari sebelumnya 9,3 persen.
Sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam menangani hal tersebut juga telah menerbitkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting. “Jadi tadi disampaikan oleh dinas terkait bahwa data real itu ada 8,7 persen angka stunting di Kota Banjar. Percepatan penurunan angka ini harus memerlukan komitmen dari semuanya. Akan tetapi, data tersebut berbeda dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Banjar, sebanyak 22,3 persen. Perbedaan data itu bisa dimaklumi karena dari BPS memasukan data yang kemungkinan akan stunting, kalau dari Dinas Kesehatan itu sudah data real yang stunting,” tutur H. Nana.
Wakil Wali Kota Banjar berharap angka tersebut terus menurun, sehingga pada tahun 2023 tidak ada lagi bayi yang lahir stunting. “Mudah-mudahan angka stunting di Kota Banjar segera turun, kita berharap 2023 tidak ada lagi yang lahir stunting,” tandas H. Nana. (Mamay)