Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

Bendungan Leuwikeris Dibangun Untuk Mendukung Ketersediaan Air dan Ketahanan Pangan Nasional

×

Bendungan Leuwikeris Dibangun Untuk Mendukung Ketersediaan Air dan Ketahanan Pangan Nasional

Sebarkan artikel ini

Views: 384

CIAMIS, JAPOS.CO – Progres pembangunan Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya telah mencapai 87,24 persen dan ditargetkan selesai tahun 2023.  Bendungan Leuwikeris merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) Bidang Sumber Daya Air yang tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 109 Tahun 2020.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Tujuan bendungan ini dibangun yaitu untuk mendukung ketersediaan air dan ketahanan pangan nasional, khususnya di Provinsi Jawa Barat. “Pembangunan bendungan bertujuan untuk peningkatan volume tampungan air sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga, penyediaan air baku dan pengendalian banjir,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Rabu (30/3).

Menurutnya, Sungai Citanduy saat ini belum memiliki bendungan. Karena itu, apabila Bendungan Leuwikeris sudah rampung, maka kontinuitas suplai air ke sawah dapat terjaga. “Terlebih, selama ini lahan pertanian kerap mengalami banjir saat musim hujan dan kekurangan air pada musim kemarau,” ujar Basuki.

Bendungan Leuwikeris mampu menampung air 45,35 juta meter kubik untuk mensuplai irigasi seluas 11,216 hektare di Kabupaten Ciamis dan Cilacap. Diharapkan suplai air irigasi dari bendungan dapat membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali dalam setahun. Setidaknya terdapat 5 manfaat dari dibangunnya Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis diantaranya, untuk menyuplai air irigasi Daerah Irigasi (DI) Lakbok Utara di Ciamis seluas 6.600 hektare dan DI Manganti di Cilacap seluas 4.616 hektare, menyediakan air baku sebesar 845 liter per detik bagi Kota Banjar, Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis.

Mereduksi banjir sebesar 11,7 persen dari 509,7 meter kubik per detik menjadi 450,02 meter kubik per detik. Potensial menjadi sumber daya listrik untuk PLTA sebesar 20 megawatt (MW), sebagai destinasi pariwisata serta kawasan konservasi air tanah, dan perikanan. Konstruksi Bendungan Leuwikeris mulai dikerjakan sejak 2016 melalui lima paket pekerjaan meliputi Paket I dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan-PT Bahagia Bangun Nusa (KSO) untuk konstruksi tubuh bendungan utama (main dam), temporary cofferdam, dan fasilitas umum dengan progres fisik 60,74 persen hingga 22 Maret 2022. Paket II oleh PT Waskita Karya–PT Adhi Karya (KSO) untuk galian bangunan pelimpah (spillway) dengan progres selesai 100 persen. Paket III dikerjakan oleh PT Hutama Karya untuk pekerjaan terowongan pengelak (tunnel divertion), pembangunan jalan akses, dan Jembatan Citanduy dengan progres selesai 100 persen.

Paket IV berupa pembetonan spillway, pekerjaan electrical dan hydromechanical, perkerasan jalan akses, dan pembangunan Jembatan Cihapitan oleh PT Waskita Karya-PT Hutama Karya- PT Basuki Rahmanta Putra (KSO) dengan progres 99,56 persen. Selanjutnya Paket V dikerjakan oleh PT Waskita Karya-PT Adhi Karya (KSO) berupa pembetonan terowongan pengelak, pembetonan bangunan pengambilan (inlet dan outlet), penggalian shaft intake, dan pembangunan Jembatan Cikembang dengan progres selesai 100 persen. Bendungan Leuwikeris didesain memiliki kapasitas tampung cukup besar yakni 81,44 juta meter kubik (+sendimen) dan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) mencapai 646 kilometer persegi dengan total biaya sekitar Rp 2,8 triliun. (Mamay)

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 158 SAMOSIR, JAPOS.CO – Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom,S.T  meresmikan Kantor Desa Parbalohan, Kecamatan Simanindo  yang dibangun bersumber dari dana APBD Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp 250 juta.Advertisementscroll kebawah…