Views: 286
TANGERANG, JAPOS.CO – Pemerintah provinsi Banten menggelontorkan milyaran untuk meningkatkan mutu pendidikan yang berkualitas, pemerintah berupaya membangun sekolah yang memadai baik dari segi fisik maupun sarana pendukung lainnya.
Hanya saja, dalam pelaksanaannya keinginan pemerintah tersebut kerap tidak sesuai harapan. Hal itu terjadi lantaran tidak jarang kontraktor yang memenangkan proyek pembangunan gedung sekolah bekerja asal-asalan atau dikerjakan tidak sesuai spesifikasi (spek) dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB). Selain itu akibat kurangnya pengawasan dari instansi terkait, seperti Dinas Pendidikan.
Seperti hal yang terjadi dugaan adanya pembangunan gedung sekolah yang tidak sesuai spek di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Kota Tangerang.
Dari hasil investigasi Japos.co, Rabu (30/3) tampak jelas bahwa bangunan belum selesai dibangun sudah di tinggal pihak kontraktor, ditemukan keseluruhan bangunan asal jadi, Selain itu akibat kurangnya pengawasan dari instansi terkait, termasuk Dinas Pendidikan Provinsi Banten.
Berdasarkan informasi dihimpun Japos.co, pengadaan praktek utama desain pemodelan dan informasi bangunan di sekolah yang terletak di Jalan Veteran itu dibangun dengan biaya kurang lebih Rp 1.2 Milyar yang bersumber dari APBD Provinsi Banten TA.2021
Dugaan bahwa bangunan sekolah tersebut dikerjakan tidak sesuai spek, karena hingga saat ini pihak kontraktor tidak menyelesaikan pekerjaan. Seperti bangunan tidak diplafon dan lantaipun tidak dikeramik serta pilar tiang dari besi yang seharusnya dari pilar beton.
Terkait bangunan di SMKN 4 Kota Tangerang yang diduga tidak sesuai spek tersebut, Japos.co mengkonfirmasi Kepala Sekolah tersebut, namun sayangnya yang bersangkutan sedang tugas luar.
Hingga berita ini diturunkan Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Provinsi Banten, H Tabrani, M.Pd belum dapat di dikonfirmasi.(Tohang)
