Views: 322
KALBAR, JAPOS.CO – Belum lagi selesai pengerjaan Proyek Rumah Sakit Kelas D Pratama Sandai senilai Rp 25,5 Milyar Tahun Anggaran 2021, beberapa titik pada fisik Proyek Rumah Sakit sudah mengalami kerusakan, hal tersebut dilaporkan masyarakat ke Japos.co belum lama ini.
Proyek yang dilaksanakan oleh PT. Peduli Bangsa tersebut hingga kini belum rampung pengerjaannya, info yang diterima Japos.co bahwa pihak Kontraktor (PT. Peduli Bangsa.red), dalam pelaksanaan proyek ini mengalami banyak kendala, mulai permasalahan internal pelaksana antara Main Contractor dan Sub Cont, hingga masalah permodalan.
Seperti diberitakan media ini beberapa waktu lalu, bahwa dalam pelaksanaan proyek RS Sandai ada indikasi pernyimpangan, beberapa dari pejabat serta pihak Pelaksana terkait proyek ini pun sudah diperiksa oleh Tim Penyidik Subdit 3 Tipidkor Polda Kalbar.
Proyek RS kelas D Pratama Sandai dibiayai dari APBD Kab. Ketapang (DAK Reguler) T.A 2021, semula dianggarkan dengan Pagu Rp. 29.141.735.826,76,- kemudian dimenangkan tendernya oleh PT Peduli Bangsa dengan nilai Kontrak Rp. 25.585.000.000,00- serta diawasi pelaksanaannya oleh CV. Prima Konsultan selaku Konsultan pengawas.
Proyek Pembangunan Rumah Sakit kelas D Pratama Sandai terdiri dari beberapa item pekerjaan, diantaranya: Pekerjaan Pendahuluan, Pekerjaan Arsitektur, Pekerjaan Struktur, Pekerjaan Site Development, Pekerjaan Ruman Genset dan Rumah Sampah serta Pekerjaan Mekanikal – Elektrikal – Plumbing.
Per 31 Desember 2021, proyek ini hanya mencapai progres fisik 90%. Artinya 10% tidak lagi dibiayai DAK, namun menjadi beban APBD Kab. Ketapang untuk menyelesaikannya. Dalam perjalannya, proyek ini juga terjadi Addendum Tambah Kurang pekerjaan. Hingga berita ini diturunkan, Pihak PPK H. Rustami, SKM., M.Kes belum dapat dihubungi. (TIM)