Views: 201
CIAMIS, JAPOS.CO – Perayaan hari berdirinya kerajaan Galuh atau Mieling Ngadegna Galuh yang ke 1410 Tahun kembali digelar oleh warga masyarakat Kabupaten Ciamis bertempat di Situs Bojong Galuh Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Rabu (23/3). Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya menghadiri acara tersebut beserta unsur Forkopimda, para tokoh adat dan tokoh budaya.
Selain itu diikuti pula Ketua Umum Forum Silaturrahmi Keraton Nusantara (FSKN) Dr. A. A. Maparessa M.M, M.Si dan wawakil Kerajaan Galuh Rd. H. Hanif Rasich Radinal beserta keluarga. Acara perayaan tersebut merupakan ke 6 kalinya dilaksanakan, dan untuk tahun ini panitia mengusung tema “Purwacarita Patimuan Kamulyaan”.
Dalam sambutannya, Bupati Ciamis memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran panitia dan seluruh masyarakat atas pengabdian dan perjuangannya dalam memelihara dan melestarikan budaya. “Kami atas nama pemerintah daerah pada kesempatan ini memberikan apresiasi yang sangat tinggi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Tatar Galuh Ciamis karena telah memelihara, melestarikan kebudayaan leluhur, ” ujar H. Herdiat.
Bupati Ciamis mengatakan masyarakat Kabupaten Ciamis pada umumnya sangat bangga dan menghormati dengan sejarah para karuhun atau pendahulu kerajaan Galuh. “Kita masyarakat Ciamis sudah sepatutnya bangga kepada para pendahulu kita, yang telah membawa Galuh pada kejayaan dan keemasan pada masanya. Sejarah kejayaan Galuh di masa lalu selalu menjadi motivasi bagi diri saya dan seluruh jajaran pemerintah untuk meraih kembali kejayaan. Sejak dilantik 2 tahun lalu, kami jajaran pemerintah selalu berupaya agar kejayaan Galuh dimasa lampau bisa terulang kembali saat ini. Insyallah dengan kesadaran masyarakat yang tinggi kami optimis Galuh akan bangkit dan berkembang,” kata H. Herdiat.
Sementara itu, Wawakil Kerajaan Galuh, Hanif Rasich Radinal mengatakan perayaan Mieling Ngadegna Galuh rutin dilaksanakan setiap tahunnya pada tanggal 23 Maret. “Perayaan mieling ini dilaksanakan setiap tanggal 23 Maret, tahun ini yang ke 6 kali tepatnya ke 1410 tahun,” kata Hanif.
Acara tersebut, tandas Hanif, sebagai bentuk rasa syukur, penghormatan dan salah satu bentuk meneruskan spirit Galuh bagi para keturunan Galuh dan masyarakat pada umumnya. (Mamay)