Scroll untuk baca artikel
BengkuluBeritaHEADLINESUMATERA

Pedagang Makanan Keliling Keluhkan Harga Migor Meroket

×

Pedagang Makanan Keliling Keluhkan Harga Migor Meroket

Sebarkan artikel ini

Views: 251

MUKOMUKO, JAPOS.CO – Seorang pedagang keliling di Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko, keluhkan kelangkaan Minyak Goreng (Migor).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Disamping sulitnya mendapatkan migor, harganya pun meroket, sehingga ibu paruh baya ini yang akrab disapa ibu “Pempek” ini harus putar- putar untuk bisa mendapatkan migor agar bahan dagangan yang sudah di olah bisa di jual.

Adapun makanan yang di jajakan oleh Ibu “Pempek” semua harus menggunakan migor, seperti, pempek, bakwan, sosis goreng, serta kerupuk singkong goreng.

“Saya hanya seorang pedagang makanan keliling yang setiap hari harus medorong gerobak kayu, menjual makanan yang untungnya tidak seberapa, selain sulit didapat harga nya jauh lebih tinggi dibanding sebelum minyak goreng ini menghilang, ujar ibu “pempek” di temui disaat lagi mangkal di sebuah tempat keramaian.

“Selain itu saya kadang menggunakan minyak goreng ini, ada Migor curah, kadang kemasan, selama ini yang saya gunakan, dulu saya membeli 2Kg, tidak kurang dari Empat puluh Ribu, sekarang sampai mencapai Empat Puluh Delapan Ribu Rupiah, sementara saya tidak bisa menaikan harga dagangan saya, jika dinaikan orang pasti mikir- mikir belinya, mau tidak mau saya harus bertahan harga, meski untungnya tidak sesuai harapan,” ungkapnya.

Harapan ibu “pempek” peredaran Migor di MukoMuko agar dapat kembali normal seperti semula.

“Saya merasa kelabakan apabila persediaan sudah mulai menipis dan berharap pada pemerintah agar segera menemui solusinya biar kami orang kecil ini bisah makan dengan berjualan makanan keliling ini, berapa lah hasil yang didapat,” pungkasnya.((JPR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *