Views: 184
KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Pemerintah Kota Pekalongan terus berupaya agar cakupan vaksinasi baik dosis 1, 2, 3 atau booster dapat meningkat. Sampai dengan saat ini masyarakat Kota Pekalongan yang sudah vaksin booster sebanyak 20.508 atau sebesar 8,6%, ini catatan dari Dinas Kesehatan per Selasa (15/3/2022). Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Dr Slamet Budiyanto saat dikonfirmasi Kamis (17/3/2022).
“Alhamdulillah sampai dengan saat ini jumlah yang sudah vaksin booster sebanyak 20.508 orang. Vaksin ini memang prioritas untuk lansia tetapi banyak para pelayan publik yang berisiko terpapar Covid-19 juga menjadi prioritas,” terang Budi.
Disebutkan Budi bahwa cakupan untuk vaksin booster lansia saat ini sekitar 8 atau 9 persen. Menurut Budi cakupan ini rendah pasalnya cakupan vaksinasi lansia dosis 1 dan 2 pun Kota Pekalongan masih tergolong rendah di Jawa Tengah ini.
“Memang ada kesulitan untuk vaksinasi lansia ini. Perlu perlakuan khusus, tak sekadar oprak-oprak. Kota Pekalongan masuk tiga terendah secara-Jateng karena vaksinasi lansia belum mencapai 70%,” jelas Budi.
Saat ini capaian vaksinasi lansia dosis 1 sebanyak 69,32%, disampaikan Budi jika sedah melebihi 70% akan memenuhi syarat keluar dari pandemi menjadi endemi. Untuk dosis 2 juga harus mencapai 60% dan baru 58,7 persen.
“Untuk mencapai cakupan tersebut kurang 1,3%. Jika dikonversi harpir 400-an lansia. Maret sampai sebelum puasa kami mencoba strategi untuk memberikan vaksinasi lansia, kami akan konsen akselerasi dosis 1 dan 2 lansia,” jelas Budi.
Budi mengatakan bahwa pihaknya akan door to door dengan melibatkan babinsa dan bhabinkamtibmas, pihak kelurahan, serta petugas pukesmas keliling.
“Jika target dalam sehari 3-4 orang yang divaksin, dalam satu minggu target akan terpenuhi. Kami sedang menggandeng Korpri Peduli untuk memberikan bantuan minyak goreng bagi lansia yang vaksin nantinya,“ kata Budi.
Diutarakan Budi
bahwa penambahan kasus Covid-19 saat ini sudah melandai, setiap harinya bertambah 4-9 kasus aktif.
“Mudah-Mudahan sampai bulan puasa bisa aman terkendali,” pungkas Budi.(sofi)