Views: 203
CIAMIS, JAPOS.CO – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba bertempat di ruang rapat kantor BNNK Ciamis, Jl. Mr. Iwa Kusumasumantri Blok 12 Kertasari Ciamis. Selasa (15/3).
Rakor tersebut dihadiri oleh 10 orang peserta perwakilan dari Tim Penggerak (TP) PKK Kelurahan Ciamis, TP PKK Desa Sindangmukti, TP Desa Sukamulya, TP Desa Margaluyu, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Ciamis serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Ciamis.
Kepala BNNK Ciamis, Engkos Kosidin, S.Sos., M.Si., dalam sambutan sekaligus membuka Rakor menyampaikan bahwa kegiatan tersebut untuk menguatkan institusi keluarga sebagai benteng terdepan dalam memerangi bahaya narkoba.
“Narkoba sudah menjadi musuh bersama yang harus kita lawan bersama dengan keseriusan yang terukur dan terarah melalui berbagai aspek, baik itu pencegahan, pemberantasan sampai kepada rehabilitasi. Keluarga sebagai lembaga internal bagi anak untuk menjalankan fungsi proteksinya secara menyeluruh terhadap anak, agar mampu melindungi anak dari bahaya penyalahgunaan narkoba,” ujar Engkos
Penanggulangan masalah narkoba, kata Engkos, diperlukan upaya yang terpadu dan komprenhensif meliputi upaya pencegahan untuk menumbuhkan daya tangkal, pemberantasan untuk memutus mata rantai peredaran gelap narkoba dan rehabilitasi untuk mengobati mereka yang sudah terpapar penyalahgunaan narkoba.
“Kuatkan komitmen untuk bersama-sama memerangi narkoba bisa membangun keluarga yang harmonis, sejahtera, sehat, dan terhindar dari masalah narkoba guna mewujudkan lingkungan keluarga yang bersih narkoba”, kata Engkos.
Kegiatan dilanjutkan dengan paparan materi dari narasumber yang disampaikan Drs. H. Mokh. Syaiful Bakhri, M.Si., dengan judul materi “Ketahanan Keluarga Dalam Mencegah Penyalahgunaan Narkoba”. Menurutnya, remaja mengalami berbagai konflik, baik sosial maupun psikis bagi dirinya sendiri, semua itu dilakukan remaja dalam rangka mencari identitas diri. Oleh sebab itu, remaja sangat memerlukan bimbingan dan arahan yang baik dari orangtua khususnya dan masyarakat pada umumnya, agar tidak terjerumus dalam hal-hal yang negatif, salah satunya penyalahgunaan narkoba. Maka pentingnya peran keluarga dalam hal memberikan bimbingan dan arahan, “ papar Syaiful
Keluarga itu sendiri, ujar Syaiful, adalah unit terkecil dalam masyarakat merupakan lembaga yang fundamental dan lembaga pendidikan pertama yang mempunyai tugas dalam pembentukan jiwa generasi penerus, menumbuhkan dan memupuk jiwa besar, berdisiplin serta bertanggung jawab.
“Pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan keluarga diantaranya dengan mendapatkan pengetahuan yang jelas, orang tua harus memiliki pengetahuan secara jelas tentang narkoba agar dapat memberikan pengetahuan dan pembekalan pada anak tentang bahayanya narkoba dan bagaimana cara menghindarinya, menerapkan dan membudayakan delapan fungsi keluarga di dalam kehidupan sehari-hari agar muncul rasa nyaman pada anak ketika berada di lingkungan keluarganya,” ujar Syaiful
Sementara pemateri lainnya, Vera Filinda Agustiana Dewi, S.H., M.H., dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Ciamis, dengan judul materi ”Pengasuhan Anak Di Era Digital”. Menurutnya, dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja pelajar antara lain adanya perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian, sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran, bahkan suka mencuri untuk membeli narkoba.
“Untuk menanggulangi itu semua harus ada kesiapan dari orangtua sebagai pengasuh yang mampu menjadi model / contoh yang baik, integritas, bapak dan ibu siap lahir batin, tidak terpengaruh dengan public opinion yang belum tentu benar, “ jelas Vera
Selain itu juga, tandas Vera, orang tua harus mampu membangun karakter anak dengan cara mengajari anak untuk mengembangkan kecerdasan emosi agar mampu memahami suasana hati dengan baik dan mengekspresikan dengan wajar, memberikan tugas dan pengetahuan sesuai dengan umurnya, memberikan kesempatan bersosialisasi dengan teman sebaya. (Mamay)