Views: 211
PEKALONGAN, JAPOS.CO – 10 kelurahan di Kota Pekalongan menjadi sasaran prioritas untuk penurunan kasus stunting tahun ini yakni Kelurahan Pasirkratonkramat, Kalibaros, Setono, Podosugih, Krapyak, Degayu, Panjang Wetan, Jenggot, Klego, dan Pringrejo.
Sebagai salah satu upaya mengejar target tersebut, TP PKK Kota Pekalongan bersama Dinperpa menggelar kegiatan Sosialisasi Konsumsi Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) di Aula Kantor Dinperpa, Senin (14/3/2022).
Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti oleh ketua dan kader TP PKK pokja III kecamatan dan kelurahan Kota Pekalongan, kader posyandu Kota Pekalongan, serta perwakilan warga masyarakat dari 10 kelurahan yang menjadi prioritas penurunan angka stunting.
Kepala Dinperpa kota Pekalongan, Mu’adi mengatakan, usai adanya sosialisasi ini diharapkan para peserta yang hadir dapat mengimplementasikan informasi yang sudah didapat sehingga tujuan dari sosialisasi ini dapat dicapai yakni menurunkan angka stunting di 10 kelurahan.
“Dengan adanya sosialisasi ini harapannya bisa menumbuhkan kesadaran dimana sasarannya kelompok rumah tangga, diharapkan dapat memvariasikan makanan jangan sampai itu-itu saja tidak seimbang yang terjadi bisa menimbulkan ancaman stunting ataupun obesitas.
Jadi stunting fisik tubuhnya yang kecil tetapi kelebihan berat badan juga menjadi salah satu permasalahan pada anak jadi supaya ditingkat rumah tangga bisa diaplikasikan,” jelasnya.
Sementara Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan, sasaran kegiatan sosialisasi kali ini adalah kader PKK, kader posyandu dan ibu sebagai sosok yang dinilai lebih dekat dengan anak. Diharapkan dari kader PKK dan posyandu dapat lebih mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait konsumsi makanan B2SA.
“Kader posyandu dan kader PKK yang lebih dekat dengan masyarakat lebih bisa langsung sampai ke sasaran kita, harapannya nanti bisa disosialisasikan lebih luas lagi,” terang Inggit.j
Melalui kegiatan sosialisasi ini, Inggit berharap dapat menekan dan menurunkan angka stunting dengan memperhatikan konsumsi makanan dengan memperhatikan kandungan, porsi seperti 4 sehat 5 sempurna dan keamanan komposisi makanan sehingga anak memperoleh asupan makanan yang aman dan cukup gizi.
“Harus diperhatikan untuk keamanan supaya makanan yang dikonsumsi anak-anak kita ini aman terus gizinya tercukupi semuanya apalagi pada hari ini hadir beberapa kelurahan yang masih rentan stunting artinya dengan usaha kita memberikan sosialisasi ini nanti upaya kita ini bisa membantu menurunkan angka stunting, artinya harus lebih diperhatikan makanan untuk anak-anak,” tandasnya.(sofi)