Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESUMATERASumatera Barat

Sutan Riska dan Rombongan Serahkan Bantuan ke Lokasi Pengungsian Pasca Gempa Pasbar

×

Sutan Riska dan Rombongan Serahkan Bantuan ke Lokasi Pengungsian Pasca Gempa Pasbar

Sebarkan artikel ini

Views: 194

DHARMASRAYA, JAPOS. CO – Historis perjalanan Jabatan Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan di saat mengantarkan bantuan kemanusiaan ke lokasi pengungsian Lapangan Limpato Kenagarian Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat. Akibat gempa 6,2 SR yang terjadi pada hari jum’at 25 februari 2022 pekan lalu.  Sejumlah ratusan rumah rusak, sehingga warga diungsikan ke berapa tempat.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Sementara itu Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, didampingi oleh Paryanto Ketua DPRD, AKBP Nurhadiansyah Kapolres Dharmasraya Adlisman Sekda, Ketua MUI Dharmasraya H. Aminullah Salam, Kadis Sosial P3A PPKB Boby P Riza, Kadis Kominfo Rovanly Abdams, Kadis PMPTSP Naldi, Kadis Perhubungan Ramilus, Kasat Pol PP, Kalaksa BPBD Eldison dan Ketua Baznas Dharmasraya Z Lubis.

Dalam kesempatan tersebut Sutan Riska menyerahkan bantuan di Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman, tepatnya di Posko BPBD yang dipusatkan di kantor Camat setempat. Dan pada lokasi tersebut Sutan Riska disambut langsung oleh Benny Utama, Bupati Pasaman beserta Sekda dan sejumlah kepala OPD setempat.

Seperti diketahui Bupati Kabupaten Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan sebagai ketua Umum APKASI yang menaungi 416 Pemerintah Kabupaten. Maka dari itu, Benny Utama tidak merasa keberatan meminta bantuan Sutan Riska untuk mendatangkan Menteri, ke Pasaman untuk dapat membantu rehab rekonstruksi pasca bencana ini.

“Ayolah Pak Bupati, kalau bisa kita datangkan menteri kesini,” papar Beni.

Setelah menyerahkan bantuan tersebut, Sutan Riska melanjutkan perjalanan untuk menuju ke Pasaman Barat. Setelah sampainya pada lokasi Sutan Ruska dan rombongan disambut hangat oleh Risnawanto selaku wakil Bupati.

Sat pertemuan di Komplek Kantor Bupati Pasaman Barat Sutan Riska meminta Riswanto menemaninya untuk meninjau lokasi akibat gempa di Nagari Kajai. Di mana pada lokasi itu ratusan rumah rusak berat dan satu unit masjid juga roboh.

Pada saat itu Sutan Riska menyampaikan harapan bantuan kemanusiaan yang digalang masyarakat Dharmasraya di bawah koordinasi Pemerintah Daerah dan Polres Dharmasraya dapat meringankan beban masyarakat terdampak pasca bencana.

“Dan semoga saja apa yang kami bawa ini dapat meringankan beban saudara saudara kita di sini. Serta dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya”, ujar Sutan Riska

Selain itu Bupati Sutan Riska bermohon dalam do, a kepada Allah Swt agar warga Pasaman dan Pasaman Barat lekas pulih dan kembali bangkit serta menata kembali kehidupan kedepan akan lebih baik.

Begitu juga dengan Benny Utama dan Risnawanto mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Polres Dharmasraya, Baznas dan warga masyarakat Dharmasraya atas bantuan yang diserahkan.

“Insya Allah semua bantuan ini akan bermanfaat bagi warga kami. Terutama selimut memang sudah ditunggu-tunggu, karena di lokasi pengungsian memang dikenal dingin,” ujar Risnawanto.

“Adapun bantuan kemanusiaan yang diserahkan Sutan Riska waktu itu dengan sejumlah uang Rp. 200 juta (dua ratus juta rupiah) dan 2,5 ton beras, 300 dus air mineral, 213 dus mie instan, 14 dus + 44 kaleng sarden, 219 helai selimut, 11 dus pop mie, 8 helai kain sarung, 13 helai handuk, 1 dus susu, 43 dus minyak goreng, 4 dus + 44 kaleng sarden, 1 dus obat nyamuk, 4 karung + 1 dus + 1 kresek pakaian, 8 dus roti dan biskuit, 1 dus pembalut dan pampers, dan sejumlah donasi lain seperti gula dan kopi. Selain itu Baznas Dharmasraya juga menyerahkan bantuan masing-masing Rp.7,5 juta untuk dua lokasi di Pasaman dan Pasaman Barat,” ungkapnya.

Salah satu pengungsi Cik Lis mengaku sudah tiga hari berteduh di bawah tenda terpal lusuh. Wanita sebatang kara ini hanya memanfaatkan sehelai tikar untuk menjadi pembatas antara kulitnya yang keriput dengan tanah tempatnya mengungsi. Tubuhnya yang meskipun tak kuasa hanya mencari sebatang bambu untuk menautkan tali pengikat agar tendanya tak diterbangkan oleh angin.

Kesabaran Cik Lisma setelah ditimpa musibah gempa bumi pagi Jum’at lalu benar-benar diuji, manakala dia diantara sekian banyak warga Jorong Limpato, Nagari Kajai, Kecamatan Kajai Pasaman Barat tak mendapat perhatian sepenuhnya, karena sumberdaya daerah setempat yang terbatas.

Tenda standar di lokasi pengungsian di tanah lapang setempat tidak mampu menampung 300 an kepala keluarga. Akibatnya sejumlah warga terpaksa mendirikan tenda dengan memanfaatkan bahan seadanya.

Di atas kesabaran, Cik Lis yang matanya nanar karena termakan usia menerawang sosok yang datang menuju ke arahnya. Siapakah gerangan? Barangkali begitu gumamnya. Ditengah upayanya menautkan tali terpal karena hujan mulai rintik, seseorang datang meraih tali terpal Cik Lisma.

“Permisi mak, bagaimana keadaannya disini  ? begitu tanya sosok itu memulai pembicaraan.

Didatangi orang belum dikenal dengan nada ramah tentu membuat Cik Lis sedikit terkejut. Ia yang awalnya duduk bergegas berdiri. Lalu mulai menceritakan keluhannya.

“Beginilah Pak, sudah tiga malam Amak tidur di sini, makanan mie saja, kadang kami tak dapat bantuan beras”, jelasnya.

Cik Lis mengaku tiap malam kedinginan karena tak ada pakaian yang dapat dibawa ke lokasi pengungsian. Katanya belum ada bantuan selimut yang dia terima sejak diungsikan ke lapangan ini. Ketika malam tiba, dia mengaku hanya melengkungkan tubuhnya guna menghalau dingin ketika mulai terasa.

“Kami butuh selimut pak, kalau bisa beras dan bahan untuk dimasak”, pinta Lis.

Mendengar hal itu pria itu langsung memanggil stafnya. Seraya meminta logistik yang dibawa untuk didekatkan kepada perempuan tadi. Sejumlah bantuan diserahkan buat Cik Lis, terutama selimut dan makanan untuk meringankan beban Cik Lis. Semoga apapun dalam bentuk bantuan agar dapat bermanfaat. (Basrul Chaniago)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 61 KETAPANG, JAPOS.CO – Peningkatan Pembangunan Pertanian dikecamatan merupakan salah satu tugas stakeholder pembangunan pertanian di kecamatan terutama BPP dan pihak pihak terkait lainnya, berbagai hal dilakukan untuk mendukung keberlangsungan…