Views: 200
MUKOMUKO, JAPOS.CO – Mendapat masukan dan saran dari warga Kecamatan Air Dikit, Kabupaten Mukomuko, terkait Rencana Pemerintah Daeraha Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tentang rencana pengadaan poonton sebagai alat taransportasi sementara bagi warga setempat, yang sudah direncanakan oleh Pemkab Mukomuko melalaui instansi terkait yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, dalam menangani persoalan Infrastruktur non infrastruktur, termasuk ambruknya jembatan gantung yang ada di daerah itu, pihak Dinas PUPR akan mempertimbangkan permintaan warga Kecamatan Air Dikit yang menganggap pengadaan poonton kurang relevan sebagai alat transportasi sementara.
Plt Kepala Dinas PUPR Mukomuko Ruri Irwandy ST MT melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Budyarto saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya Selasa,(15/2) mengatakan semua masukan dan saran dari warga masyarakat Kecamatan Air Dikit itu akan kita tampung, selama masukan dan saran tersebut masuk akal.
“Kita tidak boleh egois, kita siap mempertimbangkan serta akan mengkaji ulang apa yang disampaikan, jika memang perencanaan penggunaa Poonton tidak sesui dengan kondisi sungai di desa Pondok Lunang Kecamatan Air Dikit tersebut tidak memungkinkan,” terangnya.
“Tadi siang kita sudah melakukan cross cek ke lokasi, secara memang terlihat tebing terlihat tinggi, itu juga merupakan milik warga setempat, jika itu yang di inginkan warga, kita akan berkoordinasi terlebih dahulu terhadap pihak- pihak yang berwenang, jika sudah ada keputusan tentu kita mengkaji secara tehnik, dan juga akan berkoordinasi dengan orang yang sudah ahli dalam mengelola jembatan, dikarenakan perbaikan jembatan gantung yang rusak parah itu tingkat kesulitannya juga tinggi,” lanjut Budy.
“Setelah semuanya sudah di anggap matang baru lah kita bisa menentukan berapa anggaran nya, yang pastinya untuk sementara ini kita akan fokus dulu sama satu pekerjaan yaitu melakukan perbaikan jalan yang bakal dilalui oleh kendaraan pengangkut TBS, pasalnya jalan tersebut perlu secepatnya di perbaiki, setidaknya merapikan jalan supaya mobil yang mengankut TBS dapat melintasi jalan itu dengan aman. Mau tidak mau kita akan mengerjakan nya satu- satu terlebih dahulu,” terang budy.
Disisi lain, warga masyarakat Kecamatan Air Dikit berharap bisa secepatnya di tangani, kenapa tidak, karena Jembatan Gantung tersebut merupakan satu- satunya akses yang yang dilalui oleh warga untuk beraktivitas dari beberapa desa di dua kecamatan ini, yaitu Kecamatan Air Dikit dan Kecamatan Penarik, hal ini dikemukan Agus Karyadi bersama masyarakat setempat lainya dikonfirmasi, Selasa (15/2).(JPR)