Views: 173
MUKOMUKO, JAPOS.CO – Rapat paripurna HUT Kabupaten Mukomuko ke 19, tahun 2022 ini, pelaksanaan nya ada yang beda. Pada Paripurna sebelum nya, seluruh tamu undangan dari kecamatan wajib hadir di gedung DPRD Mukomuko. Namun di tahun ini, seluruh tamu undangan dari kecamatan, cukup hadir di kantor kecamatan terdekat untuk mengikuti rapat paripurna melalui zoom meeting. Ketua DPRD Kabupaten Mukomuko, M. Ali Saftaini, SE, ketika dikofirmasi, Senin (14/2).
Ditegaskannya, dari 15 kecamatan yang ada di daerah ini, hanya ada 14 kecamatan yang dilibatkan mengikuti rapat paripurna melalui zoom meeting. Sedangkan satu kecamatan yaitu Kota Mukomuko, seluruh tamu undangannya digabungkan di gedung DPRD Mukomuko.
“Hanya ada satu kecamatan yang kita gabungkan kegiatanya. Sedangkan 14 kecamatan lainnya, mengikuti rapat paripurna HUT Kabupaten Mukomuko melalui zoom meeting,” tegas Ali.
Kegiatan rapat paripurna HUT Kabupaten Mukomuko, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 600 undangan. Per kecamatanya nanti, ada sekitar 50 orang yang akan diundang. Baik dari tokoh presedium pemekaran kabupaten, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, termasuk para kades dan perangkatnya. Tidak hanya itu saja, pihaknya juga akan mengundang para pejabat yang ada di kabupaten tetangga. Baik yang masuk dalam wilayah provinsi Bengkulu, termasuk yang masuk dalam wilayah Provinsi Jambi dan Sumatera Barat (Sumbar).
“Kabupaten tetangga tetap kita undang, seperti yang kita lakukan pada rapat paripurna HUT Kabupaten Mukomuko di tahun sebelumnya. Bahkan informasinya, rapat paripuna nanti akan dihadiri langsung Gubernur Bengkulu,” terangnya.
Sedangkan rangkaian kegiatan sebelum rapat paripurna dimulai, akan diisi dengan prosesi ‘Imbau Gela’. Imbau gela ini, biasanya dipakai pada saat momen pernikahan Adat Mukomuko. Nantinya, ada sepasang
penganting laki – laki dan perempuan atau biasa disebut ‘Anak Daro jo Mara Pulai’ yang bakal disandingkan di ruang rapat paripurna. Sebelum penyandingan, pengantin ini akan menyambut tamu yang keluar dari ruang
tunggu dan menggiring tamu undangan tersebut ke dalam ruangan rapat. Setelah itu. kata Ali, pengantin duduk di pelaminan dengan kelambu tujuh lapis. Selanjutnya, baru prosesi Imbau Gela dilaksanakan.
“Prosesi ini kita pakai karena upacara adat Imbau Gela tersebut, kini mulai luntur seiring perkembangan jaman. Bahkan prosesi ini, nantinya akan terus kita pakai pada momen besar selanjutnya. Tidak hanya itu
saja, tokoh presedium pemekaran kabupaten Mukomuko, nantiya diberikan waktu dan kesempatan menyampaikan pidato,” tegasnya.
Ali juga mengharapkan, seluruh tamu undangan yang hadir dalam rapat paripurna HUT Kabupaten Mukomuko, tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19. Sebab hingga saat ini, pandemi Covid belum berlalu.
“Jangan sampai rapat paripurna HUT Kabupaten Mukomuko menjadi klaster baru penularan Covid-19. Untuk itu, tetap jaga kesehatan dan tetap mematuhi protokol kesehatan,” pesan Ali. (JPR)