Views: 218
MUKOMUKO, JAPOS.CO – Jembatan gantung Pondok Lunang yang selama ini satu- satu akses masyarakat beraktivitas kini sudah Ambruk , jembatan ini merupakan akses bagi tiga desa yaitu Desa Air Dikit, Desa Pondok Lunang, Desa Dusun Baru V Koto, dengan putusnya jembatan ini membuat akses masyarakat untuk ke perkebunan sawit lumpuh total, Kamis (10/2)
Burhan Dahri kades Pondok Lunang mengatakan sebelumnya sudah menyampaikan proposal pembangunan untuk permohonan pembangunan jembatan baru untuk akses masyarakat, karna ini merupakan akses pertama bagi masyarakat kami, untuk menuju jalan perkebunan, hampir semua warga kami disini melewati akses jembatan ini untuk mengangkut hasil perkebunan.
“Saya mewakili forum kades kecamatan air dikit sudah menyampaikan proposal langsung kepada bapak bupati, sebelumnya kita sudah khawatir dengan usia jembatan gantung pondok lunang ini, tapi hari ini telah terjadi musibah menimpa warga kami, mobil yang bermuatan sawit jatuh kedalam sungai, untung saja tidak menimbulkan korban Jiwa,” terang Burhan Dahri.
Ia berharap kepada pemerintah daerah yakni bupati untuk memikir akses ini, dikarenakan ini merupakan akses pertama masyarakat, terputusnya jembatan ini bisa membuat lumpuhnya ekonomi masyarakat desa, karena masyarakat tiga desa ini, perkebunannya melawati jembatan gantung ini.
“Kami berharap pemerintah daerah bisa memberi solusi yang terbaik untuk bisa mengaktifkan akses masyarakat kami untuk bisa , mengeluarkan hasil panennya, mudah-mudahan pemerintah daerah bisa memperbaiki sehinga tidak ada korban selanjutnya,” harapnya.
Disisi lain, warga Desa Pondok Lunang Agus Karyadi bersama warga lainya merasa kecewa dengan Bupati Mukomuko, dikarenakan janji politik Bupati saat berkunjung ke desa tersebut malakukan kampanye saat mencalonkan diri jadi Bupati Mukomuko pernah berjanji apabila terpilih jadi bupati maka jembatan tersebut akan di jadikan permanen.
“Sampai saat ini janji bupati belum belum terealisasi hingga jembatan ini ambruk, kami dari Kecamatan Air Dikit sangat mendukung penuh atas pemenangan bupati dengan janji akan menjadikan jembatan gantung jadi jembatan permanen, janji yang diucapkan oleh Bupati tepat di atas jembatan itu, kini apa yang terjadi, jembatan ini sudah hancur,” pungkas Agus kecewa.(JPR)