Views: 230
PEKALONGAN, JAPOS.CO – Covid-19 kembali mengalami tren kenaikan di wilayah kota Pekalongan.Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Pekalongan terus bertambah. Per Rabu 2 Februari 2022 tercatat 18 orang terkonfirmasi positif.
Menyikapi kondisi tersebut, Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE meminta masyarakat agar terus menjaga protokol kesehatan. Kemudian, Wali Kota juga meminta agar perangkat kecamatan, kelurahan hingga RT/RW untuk aktif mendata warga pendatang maupun baru bepergian dari luar kota.
Pihaknya juga telah mempersiapkan Gedung Diklat sebagai tempat isolasi mandiri serta sejumlah rumah sakit di Kota Pekalongan yang merupakan RS rujukan Covid-19.
“Mudah-mudahan tidak seperti lonjakan kasus tahun lalu, kalaupun misal peningkatan ini terjadi kita juga nantinya akan menambahkan Gedung Unikal dan beberapa titik lokasi untuk tempat isolasi mandiri. Tetapi kita berharap opsi ini tidak terpakai. Saat ini Kota Pekalongan sudah level 1, tetapi mudah-mudahan tidak terjadi penurunan level kembali karena adanya keterkaitan kasus yang ada,” kata Aaf,Rabu Waktu setempat.( 2 /2/2022).
Pihaknya berharap, warga yang baru saja berpergian dari luar kota maupun kedatangan tamu dari luar kota, bisa dengan kesadaran diri untuk bisa melakukan tes swab. “Alhamdulillah, dari 13 orang yang terkonfirmasi positif (data per 1 Februari 2022), dua orang mengalami gejala ringan dan sisanya tanpa gejala. Dua orang yang mengalami gejala ringan merupakan pasutri dan minta langsung dirawat ke rumah sakit terdekat agar tidak menularkan ke keluarga maupun tetangga sekitarnya,” tambah Wali Kota.
Dari jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Pekalongan, Wali Kota menyatakan belum mengetahui apakah yang bersangkutan terpapar varian Omicron. Karena untuk memastikannya diperlukan cek lebih lanjut di laboratorium milik Pemprov Jawa Tengah yang ada di Semarang.
Wali Kota menilai, sejak penurunan kasus Covid-19 beberapa waktu lalu dan tingkat Bed Occupancy Rate (BOR) di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 sudah kosong, banyak warga yang sudah abai dan lalai dalam menerapkan protokol kesehatan. Untuk itu pihaknya berpesan agar masyarakat selalu menerapkan prokes dengan ketat sesuai dengan anjuran yang ditetapkan pemerintah.(sofi)