Views: 303
INDRAMAYU, JAPOS.CO – Distribusi pupuk bersubsidi jenis NPK Phonska di wilayah Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu diduga bermasalah alias tidak tepat sasaran.Pasalnya di wilayah tersebut ada agen kios pupuk diduga melanggar aturan dengan menjual pupuk bersubsidi jenis Phonska dengan harga diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) kepada petani yang tidak memiliki kartu Tani.
Sementara kelompok Tani yang memiliki kartu Tani sulit menebus pupuk bersubsidi. Selain itu di Wilayah Kecamatan Tukdana mengalami kelangkaan pupuk bersubsidi Phonska diduga Distributor CV Mega Utama Sakti (MUS) bermasalah dalam pengiriman pupuk bersubsidi jenis Phonska.Pihak Petani meminta kepada pihak terkait agar menangani serius terkait masalah pupuk bersubsidi ini.
Salah satu petani dari Desa Karangkerta minta dirahasiakan namanya mengatakan,ia membeli pupuk bersubsidi jenis NPK Phonska seharga Rp.180 rb per sak (50 kg) atau Rp.360 rb.per kwintal melalui Kios Sri Mulya Tani Desa Kerticala.Ia membeli pupuk Phonska bersubsidi dengan harga mahal,ia membeli bukan pupuk Phosnka plus. Dalam HET pupuk bersubsidi Phonska Rp.230 ribu per kwintal. Ia mengaku tidak memiliki kartu Tani, namun ia membeli pupuk subsidi dengan harga mahal.Sementara orang tuanya yang sudah memiliki kartu Tani, justru sulit menebus pupuk bersubsidi jenis Phonska.Padahal digudang pupuk bersubsidi itu masih banyak.Ia menduga hal ini menjadi akal-akalan kios saja.
Terpisah, pemilik Agen Kios Pupuk Sri Mulya Tani Desa Kerticala,Sri Mulyati saat diklarifikasi membantah menjual pupuk bersubsidi jenis NPK Phonska diatas HET Rp.380 ribu per kwintal. Pihaknya menjual pupuk non subsidi kepada petani yang tidak memiliki kartu Tani jenis Phonska Plus bukan pupuk bersubsidi NPK Phonska.Disinggung kelompok Tani yang sudah memiliki Kartu Tani susah membeli pupuk bersubsidi jenis Phonska,Sri berdalih karena kelompok Tani yang sudah memiliki kartu Tani tersebut namanya tidak masuk RDKK, Jum’at (29/1/2022)
Camat Tukdana Asep Afandy mengatakan pihaknya sudah menyikapi agen kios pupuk Sri Mulya Tani Desa Kerticala yang menjual pupuk bersubsidi jenis Phonska dengan harga mahal diatas HET kepada petani.Kami sudah menegur kios pupuk tersebut.Namun ia tidak mengakui menjual pupuk bersubsidi dengan harga mahal.
Ditempat terpisah Kuwu Desa Bodas M Carman mengatakan kelangkaan pupuk bersubsidi jenis Phonska di wilayah Kecamatan Tukdana dikarenakan Distributor CV MUS dinilai managemennya buruk.Pasalnya pengiriman pupuk bersubsidi jenis Phonska harus ada gendongan (tumpangan) dengan pupuk non subsidi.
“Kami pernah ada keluhan dari agen kios pupuk saat pengiriman pupuk bersubsidi Phonska harus juga membeli pupuk non subsidi sistem gendongan.Namun pihak Kios Pupuk keberatan untuk membelinya.Sehingga pupuk milik CV.MUS diangkut lagi, batal dibeli oleh kios.Kami minta kepada pihak terkait pada musim tanam kedua lebih baik satu pintu Distributornya yaitu CV.BPS yang selama ini pengiriman pupuk bersubsidi jenis Urea dinilai sudah baik.Sehingga kedepannya pupuk subsidi Phonska lebih memilih pengirimannya melalui Distributor CV BPS saja,” terang Carman.
Sedangkan Ketua Asosiasi Pemilik Kios Pupuk Kecamatan Tukdana,H Anto mengatakan Distributor CV MUS dinilai managemennya tidak baik,pengiriman pupuk bersubsidi Phonska banyak wilayah,pengiriman pupuk juga tidak tepat waktu dan pengiriman pupuk bersubsidi Phonska dengan sistem gendongan.Meskipun minggu-minggu ini pengiriman pupuk Phonska,sudah berangsur membaik,terangnya.
Kepala Distributor Pupuk Subsidi NPK Phonska, Amin dihubungi lewat telepon seluler untuk klarifikasi ia sedang sibuk, besok saja (Jum’at) pak ketemu di Wilayah Kecamatan Tukdana ada jadwal kegiatan.Namun saat di hubungi lagi selulernya tidak aktif Jum’at (28/1/2022).(JR Manalu/Rasita)
IMG-20220129-WA0001
.jpg