Views: 221
MOJOKERTO, JAPOS.CO – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati turut menghadiri acara Apel Penyematan Pin Vira Cakti Yudha dan Penyerahan Piagam Penghargaan kepada Satgas RDB XXXIX-B Monusco Kongo oleh Yonif Para Raider 503/Mayangkara di lapangan Batalyon Invanteri Para Raider 503/Mayangkara, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
Penyematan pin Vira Cakti Yudha dan penyerahan penghargaan ini dilakukan langsung oleh Panglima Divisi Infanteri 2/ Vira Cakti Yudha, Mayjen TNI Andi Muhammad “Hari ini sebagai Panglima Divisi Infantri 2 Kostrad datang ke sini dalam rangka memberikan penghargaan kepada prajurit – prajurit saya karena telah berhasil melaksanakan tugas di Luar Negeri, yakni di Kongo” ucap Panglima Divif 2/Vira Cakti Yudha.
Dalam penugasan di Luar Negeri tersebut, Mayjen TNI Andi Muhamad tersebut mengatakan, prajurit Batalyon Infanteri Para Raider 503/Mayangkara berhasil melaksanakan tugas dengan baik.
“Ini bukan hanya dari Indonesia saja, tapi hampir seluruh Negara manapun ikut terlibat untuk penugasan yang ada di Kongo. dari laporan yang saya terima bahwa para prajurit – prajurit dari Batalyon 503 Mayangkara Divisi Invanteri 2 Kostrad ini dinyatakan berhasil didalam melaksanakan tugasnya dengan sangat baik,” tuturnya.
Perwira laki – laki yang menyandang pangkat dua bintang di pundaknya ini memberikan apresiasi dan penghargaan sekaligus turut ikut langsung dalam menyematkan Pin Vira Cakti Yudha sebagai tanggung jawab Panglima Divisi Infanteri 2 kepada Prajurit Batalyon Infanteri Para Raider 503/Mayangkara.
“Selama melaksanakan bertugas dalam kurun waktu yang tertentu prajurit 503 telah berhasil merebut 147 pucuk senjata organic dari para gerilyawan yang ada di kongo, ini sungguh adalah sebuah prestasi yang sangat luar biasa karena dari yang sebelum – sebelumnya mungkin belum pernah ada, termasuk yang telah berhasil membebaskan para sandera dan menurunkan milisi yang bersenjata, ini sungguh sangat susah, akan tetapi karena dengan semangat dan juga diimbangi dengan teknik atau cara – cara pendekatan yang terukur sehingga bisa mencapai keberhasilan, cara pendekatan prajurit saya kepada tokoh milisi itu sampai bisa turunkan hampir 400 orang, kemudian juga berhasil mendamaikan konflik antar suku di sana, disana ada suku yang tadinya saling berperang, saling tidak senang, tapi dengan keberhasilan ini, mereka bisa menyatu dan akur kembali dengan bersama – sama saling hidup dengan rukun kembali,” tambahnya.
Andi berharap, dengan berhasilnya para prajurit Batalyon Infanteri 503/Mayangkara ini, kedepannya bisa menjadi contoh satuan atau batalyon lainnya “Ini juga saya katakan di amanat saya ini beri penghargaan, tidak semua satuan bisa, ini nanti agar kiranya bisa dijadikan contoh oleh satuan – satuan lainnya yang ada di TNI, luar biasa” pungkasnya. (Ad)