Views: 308
PADANG PARIAMAN, JAPOS.CO – Percuma dibangun jika jaringan irigasi azas manfaatnya tidak dirasakan oleh masyarakat. Bukan manfaat yang didapat, malah merugikan lagi, Miliaran Rupiah uang negara terbuang sia sia akibat ambruknya jaringan irigasi Anai Sasapan di Kabupaten Padang Pariaman.
Pekerjaan Jaringan irigasi Anai Sasapan di Kecamatan 2XII Kayu tanam Kabupaten Padang Pariaman diduga dikerjakan asal jadi.
Menurut keterangan salah seorang warga masyarakat yang enggan disebutkan namanya mengatakan, “Bahwa pekerjaan jaringan irigasi ini baru siap di serah terimakan, kok sudah roboh dan ambruk”
“Coba lihat, lebih kurang 20 meter pasangan dengan ketinggian 5 meter itu roboh dan hancur berkeping, begitu juga dengan jembatan Plat dan beberapa titik pekerjaan dasar yang terkesan asal jadi. Bangunan irigasi Miliaran inipun diduga tidak mempunyai galian pondasi yang sesuai dengan rangka kerja yang telah ditentukan”, cetusnya, Senin (24/1/2022).
Salah seorang pengelola air insial Ji , saat dimintai keterangannya mengenai pekerjaan tersebut, “Saya sudah menegur dan menasehati para pekerja , jangan seperti itu bekerja, tapi tidak didengar, maklum pekerjaan jarang diawasi, pengawasnya juga jauh dari Padang”.
“Akibatnya apa yang saya sampaikan benar juga, baru 1 bulan pekerjaan selesai. Dilihat beberapa titik pekerjaan sudah banyak yang roboh dan ambruk, sayang kita uang negara habis Miliaran rupiah, tapi pekerjaannya seperti ini” ujar Ji.
Dari informasi yang dikumpulkan JAPOS.CO , pekerjaan jaringan irigasi Anai Sasapan menelan anggaran senilai Rp 2.111.150.000( Dua Miliar Seratus Sebelas Juta Seratus lima puluh ribu rupiah), dengan nomor kontrak 006/SP/SDA-DPUPR/V- 2021 tanggal 21 Mai 2021 dan bersumber dari APBD Kabupaten Padang Pariaman tahun 2021.
Terkait ambruknya pengerjaan tersebut, Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) pada kegiatan tersebut saat dihubungi JAYA POS, Rabu (26/1/2022) mengatakan, “Saya lagi ada kegiatan pak, besok saja kita ketemu”, ucapnya via Chat Wa.
Sama halnya dengan Direktur PT Sparta Duta Perkasa, ketika dihubungi lewat selularnya, Selasa (25/1/2022) tidak mengangkat telpon dari JAPOS.CO
Terpisah Kepala Dinas PUPR Kabupaten Padang Pariaman saat dikonfirmasi (25/1/2022 mengatakan,”Saya sudah perintahkan PPK nya bersama kontraktor untuk segera memperbaiki jaringan irigasi tersebut, kalau tidak diindahkan, nanti kita blacklist perusahaan tersebut,” tegas Deni Irawan. (DM)