Views: 288
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Keuangan daerah mengalami penurunan pendapatan pendapatan daerah dimasa pandemi covid-19. Hal ini disampaikan salah satu tokoh masyarakat Gusrizal Datuak Salubuak kepada wartawan.
“Kami percaya dengan keterbatasan yang ada tidak menjadi halangan bagi kepala daerah untuk membangun kota jadikanlah kekurangan ini sebagai kekuatan,” pesan Gusrizal Datuak Salubuak Basa pada peringatan HJK Kota Bukittinggi ke 237 di Balai Sidang Hatta, 22 Desember 2021.
Tokoh masyarakat mengajak mengambil sisi positif dari kejadian, Walikota beserta jajaran mampu melewati masa sulit di Pandemi Covid-19, sebab disinilah seorang pemimpin diuji kemampuannya agar dapat seayun selangkah bersama masyarakat membangun kota. Kota Bukittinggi merupakan Kurai Lima Jorong, didalamnya terdapat masyarakat hukum adat yang terkenal dengan adat Kurainya.
“Kami yakin dalam keadaan sulit seperti ini, eksekutif, legislatif, dapat bersinergi dengan kaum adat. InshaAllah pemerintah dapat mengurai persoalan kota dengan baik,” harapnya.
“Harus tetap waspada dan berhati-hati, agar penyebaran virus covid-19, tidak meluas dan diputus mata rantainya sehingga kota kita dapat terbebas dari virus yang sangat membahayakan,” lanjut Gusrizal.
Peringatan Hari Jadi Kota Bukittinggi ke 237 dilaksanakan secara sederhana, termasuk pelaksanaan lomba, dan pembatasan kegiatan dalam pemeriahannya.
Tamu undangan pada sidang paripurna istimewa juga dibatasi sebagaimana tahun sebelumnya
“Peringatan HJK tidak mengurangi khidmatnya. Kita peringati hari yang sangat bersejarah bagi kota yang kita cintai,” pungkas Gusrizal.
Pandemi covid-19 berdampak sangat luar biasa tidak hanya dari aspek kesehatan masyarakat kota tapi juga pada aspek ekonomi, bahkan berdampak kepada income. Dari aspek ekonomi, banyak masyarakat yang mengalami kehilangan pekerjaan atau penurunan pendapatan yang disebabkan menurunnya aktifitas ekonomi selama terjadi pandemi covid-19.(Yet)