Views: 180
MUKOMUKO, JAPOS.CO – Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, saat ini menerima 150 buah bantuan batu ijo bejana ukur dari Badan Metrologi Legal yang dianggarkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pada tahun anggaran 2019. Bejana batu ijo tersebut berfungsi sebagai pengukuran timbangan, baik bagi perusahaan maupun bagi pedagang pasar harian.
Kepala Unit Pelaksana Tehnis Daerah (UPTD) Metrologi Legal Disperindagkop Kabupaten Mukomuko Juni Prayoti Ss.i di konfirmasi Selasa,(14/12) mengatakan,” bejana batu ijo ini merupakan suatu standar alat ukur ke gunaanya bisa bagi pemilik perusahaan kelapa sawit atau timbangan pedagang pasar terang Kepala UPTD yang akrab di sapa Yoti.
“Bisa juga sebagai timbangan gas, timbangan yang digunakan untuk proses jual beli, standar ukur nya sudah di kalibrasi bahkan sudah diverifikasi ke balai regional 1 Medan, untuk tahun depan sudah bisa dilaksanakan tera ulang timbangan, mulai bulan Februari tahun ini, guna untuk dapat meningkatkan PAD Kabupaten Mukomuko dari hasil kalibrasi timbangan yang diperoleh, setiap kali dilakukan tentu ada retribusinya, nanti masuk ke PAD berdasarkan Perda retribusi tahun 2019,” jelasnya.
“Batu biduri ijo yang kita terima saat ini sebanyak 150 buah, masing-masing beratnya 20 kg dengan berat total 3 ton bejana, selain itu ada juga bantuan yang namanya anak timbangan serta timbangan minyak,” pungkasnya.
Kepala Dinas Disperindagkop Mukomuko Agus Harpinda membenarkan adanya bantuan Bejana tersebut. “Benar batu bejana ini baru dikirim dari Medan dan sudah dikalibrasi, yang akan berguna penimbangan Sawit, penimbangan bahan bakar di SPBU, pasalnya saat sekarang banyak bermunculan timbangan- timbangan kecil yang digunakan pedagang di pasar- pasar yang sudah tidak layak, dari itu perlu kita stabilkan dengan alat ini tutur Arvinda terutama pada penimbangan kelapa sawit,” lanjutnya.
“Selain kita mendapat bantuan bejana batu ijo itu, kita juga mendapat bantuan satu unit mobil Hilux untuk operasional, yang nanti nya bisa digunakan untuk proses kerja di lapangan, semua ini berkat sosialisasi kita sama Direktorat jenderal Metrologi, disamping itu, kita juga akan mengusulkan rencana pembangunan gedung UPTD pada periode Januari, April mendatang,” tutupnya.(JPR)