Views: 193
DHARMASRAYA, JAPOS.CO – Hujan deras yang merata di seluruh wilayah Kabupaten Dharmasraya selama satu malam suntuk dari Minggu malam hingga Senin pagi ( 13/12) megakibatkan banjir di sejumlah titik. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dharmasraya banjir melanda 2 jorong di Kecamatan Tiumang dan 11 Jorong di Kecamatan Koto Besar.
Keterangan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Dharmasraya, Eldison, banjir menyebabkan ratusan kepala keluarga dievakuasi ke sejumlah titik pengungsian. Menurutnya BPBD sudah melakukan upaya evakuasi dengan menurunkan sedikitnya 20 orang personil bersama sejumlah prajurit TNI/Polri.
Selain itu katanya masyarakat dan BPBD Kabupaten Sijunjung juga turut membantu evakuasi. “Kita juga dibantu masyarakat, dan sore ini rekan-rekan dari BPBD Kabupaten Sijunjung juga turut berpartisipasi”, ujar Eldison
Dijabarkan, hingga sore ini evakuasi masih berlangsung dengan menggunakan sedikitnya empat unit perahu karet. Dirinya memastikan bahwa pihaknya terus berupaya agar jiwa, raga, harta dan benda warga dapat dievakuasi untuk meminimalisir kerugian sebagai dampak bencana.
Kepala Dinas Sosial P3APPKB Bobby P Riza, mengungkapkan sudah mengirimkan personel Taruna Siaga Bencana untuk mendirikan sejumlah tenda pengungsian dan dapur umum di sejumlah titik. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada warga yang tidak terperhatikan.
“Untuk sementara ini kami sudah men-drop ratusan bungkus nasi untuk memastikan warga kita tercukupi kebutuhan pangannya”, ujar Bobby.
Sementara itu, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan, pemerintah daerah bergerak cepat dalam upaya penanggulangan bencana. Pihaknya dengan segala upaya mengerahkan semua potensi agar warga dipastikan dalam keadaan aman, sehat dan tercukupi kebutuhannya.
“Kami perintahkan Sekretaris Daerah untuk mengkoordnir BPBD, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Kesehatan dan Camat untuk melakukan upaya tanggap darurat serta memastikan warga dan harta bendanya dalam keadaan sehat, selamat dan terlindungi”, tegas Bupati.
Berdasarkan data yang dihimpun, hingga pukul 19.30 WIB, tidak kurang 2.021 jiwa terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Batanghari dan Batang Siat.
Di Kecamatan Tiumang, dilaporkan 130 KK di Jorong Bukit Harapan dan 75 KK di Jorong Harapan Jaya diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Sedangkan di Kecamatan Koto Besar meluapnya Batang Siat mengakibatkan banjir di Nagari Abai Siat dan Nagari Bonjol. Jumlah KK yang terdampak di Nagari Abai Siat yang terdiri dari 9 jorong yakni Jorong Abai Siat 28 KK, Jorong Baringin 24 KK, Jorong Ranah Pasar 12 KK, Jorong Ranah Baru 58 KK, Jorong Bukit Aman 11 KK, Jorong Payo Malintang 4 KK, Jorong Sakato 4 KK, Jorong Rumah Nan Ampek 31 KK dan Jorong Ulak Banjir 150 KK. Di Nagari Bonjol, jorong yang terdampak Jorong Pasir Mayang : 127 KK, Jorong Koto Tuo 60 KK.
294 rumah tinggal dan 21 fasilitas umum yang terdiri dari sekolah dan rumah ibadah dilaporkan juga ikut terendam. Dilaporkan, sejumlah warga juga terdampak banjir di Nagari Ampang Kuranji Kecamatan Koto Baru diakibatkan meluapnya batang Siat.
“Laporan dari Nagari Ampang Kuranji masih kita olah, jadi data yang kita sampaikan ini masih data sementara”, ujar Ka Laksa BPBD Eldison.
Hujan deras yang merata di seluruh wilayah Kabupaten Dharmasraya selama satu malam suntuk dari Minggu malam hingga Senin pagi ( 13/12) megakibatkan banjir di sejumlah titik. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dharmasraya banjir melanda 2 jorong di Kecamatan Tiumang dan 11 Jorong di Kecamatan Koto Besar.
Keterangan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Dharmasraya, Eldison, banjir menyebabkan ratusan kepala keluarga dievakuasi ke sejumlah titik pengungsian. Menurutnya BPBD sudah melakukan upaya evakuasi dengan menurunkan sedikitnya 20 orang personil bersama sejumlah prajurit TNI/Polri.
Selain itu katanya masyarakat dan BPBD Kabupaten Sijunjung juga turut membantu evakuasi. “Kita juga dibantu masyarakat, dan sore ini rekan-rekan dari BPBD Kabupaten Sijunjung juga turut berpartisipasi”, ujar Eldison
Dijabarkan, hingga sore ini evakuasi masih berlangsung dengan menggunakan sedikitnya empat unit perahu karet. Dirinya memastikan bahwa pihaknya terus berupaya agar jiwa, raga, harta dan benda warga dapat dievakuasi untuk meminimalisir kerugian sebagai dampak bencana.
Kepala Dinas Sosial P3APPKB Bobby P Riza, mengungkapkan sudah mengirimkan personel Taruna Siaga Bencana untuk mendirikan sejumlah tenda pengungsian dan dapur umum di sejumlah titik. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada warga yang tidak terperhatikan.
“Untuk sementara ini kami sudah men-drop ratusan bungkus nasi untuk memastikan warga kita tercukupi kebutuhan pangannya”, ujar Bobby.
Sementara itu, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan, pemerintah daerah bergerak cepat dalam upaya penanggulangan bencana. Pihaknya dengan segala upaya mengerahkan semua potensi agar warga dipastikan dalam keadaan aman, sehat dan tercukupi kebutuhannya.
“Kami perintahkan Sekretaris Daerah untuk mengkoordnir BPBD, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Kesehatan dan Camat untuk melakukan upaya tanggap darurat serta memastikan warga dan harta bendanya dalam keadaan sehat, selamat dan terlindungi”, tegas Bupati.
Berdasarkan data yang dihimpun, hingga pukul 19.30 WIB, tidak kurang 2.021 jiwa terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Batanghari dan Batang Siat.
Di Kecamatan Tiumang, dilaporkan 130 KK di Jorong Bukit Harapan dan 75 KK di Jorong Harapan Jaya diungsikan ke tempat yang lebih aman
Sedangkan di Kecamatan Koto Besar meluapnya Batang Siat mengakibatkan banjir di Nagari Abai Siat dan Nagari Bonjol. Jumlah KK yang terdampak di Nagari Abai Siat yang terdiri dari 9 jorong yakni Jorong Abai Siat 28 KK, Jorong Baringin 24 KK, Jorong Ranah Pasar 12 KK, Jorong Ranah Baru 58 KK, Jorong Bukit Aman 11 KK, Jorong Payo Malintang 4 KK, Jorong Sakato 4 KK, Jorong Rumah Nan Ampek 31 KK dan Jorong Ulak Banjir 150 KK. Di Nagari Bonjol, jorong yang terdampak Jorong Pasir Mayang : 127 KK, Jorong Koto Tuo 60 KK.
294 rumah tinggal dan 21 fasilitas umum yang terdiri dari sekolah dan rumah ibadah dilaporkan juga ikut terendam. Dilaporkan, sejumlah warga juga terdampak banjir di Nagari Ampang Kuranji Kecamatan Koto Baru diakibatkan meluapnya batang Siat.
“Laporan dari Nagari Ampang Kuranji masih kita olah, jadi data yang kita sampaikan ini masih data sementara”, ujar Ka Laksa BPBD Eldison
Hingga berita ini diturunkan, tidak ada korban jiwa ataupun warga yang dilaporkan hilang.(HM/Ermanchaniago).