Views: 210
BANTEN, JAPOS.CO – Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) imbau masyarakat Banten tidak panik dan tetap waspada seiring dengan peringatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang potensi tsunami. BMKG juga memberi peringatan atas perubahan cuaca ekstrim dan dampak perubahan iklim di wilayah Provinsi Banten.
“Saya minta masyarakat Banten untuk tidak panik, namun tetap waspada tinggi sehubungan dengan peringatan BMKG yang sewaktu-waktu terjadi tsunami. Sebenarnya ini baru peringatan, namun kita tetap waspada dan hati-hati. Jangan panik karena itu bersifat prediksi,” imbau Gubernur WH saat ditemui di Rumah Dinas Gubernur Banten Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 158 Kota Serang (Selasa, 7/12/2021).
“Kita selalu berdoa kepada Allah SWT agar Provinsi Banten dijauhkan dari segala musibah dan malapetaka. Semoga Provinsi Banten diselamatkan dari ujian maupun persoalan-persoalan alam. Amin,” doanya.
Gubernur WH juga mengungkapkan, terkait pandemi Covid-19, Pemerintah membolehkan wisata pantai dibuka namun tetap dengan melaksanakan Protokol Kesehatan.
Meski demikian, Gubernur WH juga mengimbau masyarakat yang ingin menikmati suasana pantai untuk tetap memperhatikan dan menjaga keselamatan diri. Hal itu tidak terlepas dari peringatan yang telah dikeluarkan oleh BMKG tentang cuaca ekstrim akibat perubahan iklim.
“Semuanya harus disertai kewaspadaan dan kesadaran semua pihak agar Provinsi Banten tetap kondusif,” ungkapnya.
Gubernur WH juga imbau para Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemprov Banten pada saat Libur Natal dan Tahun Baru nanti untuk tidak pulang kampung atau liburan.
Dalam kesempatan itu, Gubernur WH juga sampaikan keprihatinan atas musibah yang menimpa para petani tambak bandeng di wilayah pantai utara Provinsi Banten yang kebanjiran sehingga mengalami kerugian.
Gubernur WH juga sampaikan keprihatian atas musibah yang menimpa masyarakat Lumajang dan sekitarnya akibat meletusnya Gunun Semeru. “Semoga Gunung Semeru tidak meletus lagi, dan masyarakat terselematkan. Amin,” doanya. (Yan/Adpim)