Scroll untuk baca artikel
BANTENBeritaHEADLINESerang

Di Pembukaan Diklat Pimnas II PTKI, Wagub Andika: Banten Bangkit Dari Pandemi Covid-19

×

Di Pembukaan Diklat Pimnas II PTKI, Wagub Andika: Banten Bangkit Dari Pandemi Covid-19

Sebarkan artikel ini

Views: 209

SERANG, JAPOS.CO – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menghadiri Pembukaan  Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Nasional (Diklat Pimnas) ke-2 Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) se-Indonesia di Hotel Le Dian, Kota Serang, Senin (6/12).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Dalam sambutannya Andika mengungkapkan Banten kini telah berangsur-angsur bangkit dari hantaman pandemi Covid-19.

“Pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak hampir di semua negara di dunia, tak terkecuali Indonesia dan kita di Banten. Alhamdulillah sekarang sudah berangsur-angsur pulih,” kata Andika.

Acaranya sendiri dibuka oleh Direktur PTKI pada Ditjen Pendis Kemenag, Suyitno. Hadir juga pada acara tersebut Rektor UIN SMH Banten Wawan Wahyudin.

Andika menyebut, Banten kini telah berhasil dari zona tinggi penularan Covid-19 setelah sebelumnya kesulitan untuk dapat keluar dari zona merah, terutama di wilayah Tangerang. Andika menyebut hal itu sebagai upaya dan kerja keras semua pihak di Banten yang dengan kesadaran tinggi telah mau bahu membahu untuk bekerja bersama memerangi Covid-19.

“Saat ini menghadapi Libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) seiring Pemerintah menaikkan kembali PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) ke level 3, mari kita jaga kembali kebijakan Pemerintah ini agar kita terhindar dari gelombang ketiga pandemi Covid-19,” paparnya.

Bangkitnya Banten dari serangan Covid-19, kata Andika, juga terlihat dari capaian vaksinasi Covid-19 yang telah mencapai 75 persen untuk dosis pertama dan 55 persen untuk dosis kedua.

“Saya mengajak semua pihak di Banten untuk terus bahu membahu membantu Pemerintah mengejar heard immunity dengan menuntaskan target vaksinasi ini,” ujarnya.

Krisis berikutnya yang dialami Banten sebagaimana juga dialami daerah dan negara lain akibat pandemi Covid-19 adalah krisis ekonomi. Andika menyebut pada triwulan kedua tahun 2020 lalu Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Banten sempat terkontraksi di angka minus 3 persen.

“Alhamdulillah sekarang kita sudah naik laju pertumbuhan ekonominya hingga melampaui rata-rata nasional yang di angka 7 persen. Data BPS (Badan Pusat Statistik) terakhir menyebut LPE kita sudah di angka 8,8 persen,” kata Andika.

Kenaikan LPE tersebut, kata Andika, ditopang oleh telah kembali mulai berputarnya roda perekonomian di Banten yang ditandai dengan kembali berjalannya sejumlah pembangunan infrastruktur oleh pemerintah.

“Selain itu sektor UMKM juga kembali menggeliat karena ketahanan ekonomi keluarganya dibantu oleh Pemerintah melalui berbagai program bantuan sosial,” imbuhnya.

Berikutnya, kata Andika, Banten juga sempat mengalami krisis pendidikan di mana banyak warga Banten yang terhambat dalam memperoleh hak pendidikannya dikarenakan dibatasinya bahkan ditutupnya sekolah-sekolah dari kegiatan belajar mengajar secara tatap muka langsung.

“Warga kami di selatan (Pandeglang dan Lebak) bahkan sampai menyebut kalau selama ini mereka sekolahnya sekolah gaib, karena itu tadi terpaksa harus daring (dalam jaringan) sehingga untuk beberapa wilayah memang kesulitan (sinyal seluler),” paparnya.

Namun demikian, kata Andika, saat ini Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah kembali digelar secara bertahap dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan penanganan Covid-19.

Sementara itu, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam pada Ditjen Pendis Kemenag, Suyitno, mengatakan, Diklat Pimnas kali kedua ini diikuti 80 aktivis mahasiswa dari 58 kampus PTKI Negeri dan 22 PTKI Swasta. Diklat Pimnas berlangsung seminggu, 6-12 Desember 2021.

“Dan tahun ini Banten, dalam hal ini UIN SMH Banten, kami percaya untuk menjadi tuan rumahnya. Ini sebuah kepercayaan yang luar biasa untuk UIN SMH Banten, karena pasti tidak sembarangan Kemenag menunjuk PTKI sebagai tuan rumah kegiatan ini,” katanya.

Ditambahkan Suyitno, mereka yang mengikuti Diklat Pimnas ini adalah pengurus organisasi kemahasiswaan intra kampus. Diklatspimnas II itu sendiri, lanjutnya, akan digelar hybrid, yaitu kombinasi antara daring dan luring.

Dan Diklat Pimnas kali ini mengusung tema ‘Rebranding Kepemimpinan Mahasiswa PTKI: Penguatan Literasi Keagamaan, Moderasi, dan Teknologi di Era Supremasi Digital’,” ujarnya.
( Yan/Adpim )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 79 SAMOSIR, JAPOS.CO –  Sejumlah Anggota DPRD bersama Plt Bupati Samosir Martua Sitanggang mensahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Tahun 2025 menjadi Peraturan Daerah (Perda) dengan Pagu sebesar Rp…