Views: 240
PANDEGLANG, JAPOS.CO – Yayasan Alabama Indonesia Lestari (YAIL) bersama dengan Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Badan Pertanahan Nasional Provinsi Banten menggelar penanaman pohon mangrove, di Kampung Reforma Agraria, Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, pada Minggu (28/11) kemarin.
Penanaman pohon Mangrove dengan tema Pandeglang menanam ini, merupakan salah satu program yang masuk dalam Projek Mangrove Ecosystems and Javan Rhinoceros Conservation in Indonesia (MERCI) yang saat ini dilaksanakan oleh Yayasan Alabama Indonesia lestari, bekerjasama dengan organisasi nirlaba dari Prancis yakni Planete Urgence Indonesia.
Direktur Yayasan Alabama Indonesia Lestari, Yosep Aulia Rahman mengatakan, program penanaman mangrove ini, merupakan bagian dari ikhtiar atau upayanya dalam berkontribusi pada tanah kelahiran guna memperbaiki ekosistem pesisir.
“Pandeglang menanam adalah momentum untuk upaya perbaikan ekosistem pesisir yang berkelanjutan dan terstruktur,” ungkapnya Senin (29/11)
Yayasan Alabama Indonesia Lestari yang selama ini konsen melakukan penanaman di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) dan 5 Kecamatan, yakni, Sumur, Pagelaran, Sukaresmi, Panimbang dan Cigeulis.
“Sejak berdiri pada 2020 lalu, Yayasan Alabama Indonesia Lestari sudah menanam 250 ribu pohon mangrove. Di kawasan TNUK 25 ribu mangrove telah ditanam dan sisanya tersebar di 5 Kecamatan,” jelasnya.
Masih kata Yosep, dipilihnya Desa Mekarsari Kecamatan Panimbang menjadi lokasi kegiatan penanaman mangrove, karena desa mekarsari merupakan salah desa yang mempunyai lahan potensial untuk ditanami mangrove. Karena dari sejarah atau historis wilayah di Desa Mekarsari dimungkinkan bisa dijadikan kawasan perlindungan mangrove.
“Kedepannya kami akan membentuk Kampung Iklim di Reforma Agraria. Karena program nasionalnya ada Kampung Iklim, sehingga kami mencoba mengintegrasikan dengan kawasan pusat konservasi mangrove Desa Mekarsari,” imbuhnya.
Dilokasi yang sama, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang, Taufik Hidayat sangat mengapresiasi dengan program yang diinisasi oleh para aktivis lingkungan yang tergabung dalam yayasan Alabama, karena menurutnya dengan ada kegiatan Pandeglang Menanam ini, akan berdampak baik untuk lingkungan serta kesejahteraan masyarakat Pandeglang.
“Kami sebagai Pemerintah Kabupaten Pandeglang tentu sangat mengapresiasi dengan kegiatan ini, karena dengan manfaat mangrove untuk lingkungan, kegiatan ini juga kedepannya akan berdampak kepada kesejahteraan masyarakat. Karena kedepannya bisa dijadikan sebagai wisata edukasi dan lainnya,” ungkapnya.
Sementar itu, Mulyono Sardjono, Program Manager, Planète Urgence Indonesia sangat berterimakasih atas dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Pandeglang terhadap MERCI Project (Mangrove Ecosystems and Javan Rhinoceros Conservation in Indonesia) yang dilaksanakan Yayasan ALABAMA Indonesia Lestari dengan dukungan pendanaan dari Planète Urgence.
“Restorasi ekosistem mangrove, khususnya di wilayah Kabupaten Pandeglang akan berhasil efektif bila terjadi sinergitas antara pemerintah, NGO, masyarakat, dan pelaku usaha. Bila sinergitas ini berjalan baik, bukan tidak mungkin Pandeglang ke depan menjadi salah satu Pusat Konservasi Mangrove di Indonesia,” terangnya.
Diketahui, Planète Urgence sebagai sebuah NGO mendukung kegiatan pembangunan dengan tujuan membantu pemulihan fungsi lingkungan dengan melibatkan masyarakat lokal sekaligus melakukan pengembangan kapasitas lokal.
Sementara itu, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Rizki Aulia Rahman Natakusumah yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, mengaku sangat bangga dengan kegiatan Pandeglang Menanam yang dilaksanakan oleh yayasan Alabama Indonesia yang bekerjasama dengan Pemkab Pandeglang serta melibatkan para pelajar dari tingkat SMP dan SMA yang ada di Pandeglang atau generasi muda.
“Tentunya kami sangat bangga dengan kepeduliannya terhadap lingkungan, keren banget, saya support sekali, bangga dan jadi makin peduli, terenyuh dan ingin buat lebih untuk lingkungan hidup,” imbuhnya. (Yan/Hms)