Views: 231
PANGANDARAN, JAPOS.CO – Wakil Bupati Pangandaran, H. Ujang Endin Indrawan menerima Tim Percepatan Eliminasi Malaria pada Wilayah Lintas Batas Provinsi, bertempat di Aula Seta Kabupaten Pangandaran, beberapa waktu lalu. Hadir pada kesempatan tersebut Kepala dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat, Nina Susana Dewi, Sekretaris Daerah Drs. H. Kusdiana MM, Plt. Kadis Kesehatan, Koordinator Percepatan Eliminasi Malaria.
Eliminasi malaria merupakan suatu upaya untuk menghentikan penularan malaria setempat dalam satu wilayah geografis tertentu, dan bukan berarti tidak ada kasus malaria impor serta sudah tidak ada vektor malaria di wilayah tersebut, sehingga tetap dibutuhkan kewaspadaan untuk mencegah penularan kembali.
Kementerian Kesehatan RI memiliki target eliminasi malaria sepenuhnya pada tahun 2030. Pencapaian eliminasi malaria dilakukan secara bertahap. Tahapan-tahapan untuk mencapai target tersebut yaitu kasus terakhir penularan setempat pada tahun 2025, semua provinsi mencapai eliminasi malaria pada tahun 2028, dan Indonesia mencapai eliminasi pada 2030.
Menurut Wabup, Pangandaran sebagai tujuan wisata harus terbebas dari segala macam pandemi karena itu akan berimbas pada kunjungan wisatawan.
“Pangandaran merupakan salah satu daerah tujuan wisata tentu saja harus aman dari berbagai macam pandemi karena ini akan berpengaruh terhadap kunjungan wisata ,” ujar H. Ujang Endin.
Untuk mempercepat eliminasi malaria di Kabupaten Pangandaran, maka berbagai upaya harus dilaksanakan salahsatunya melalui sosialisasi kepada masyarakat secara terus menerus. “ Percepatan eliminasi malaria, tujuannya agar Pangandaran ini betul-betul terbebas dari penyakit malaria, salahsatu caranya adalah dengan sosialisasi percepatan malaria itu sendiri. Maka diperlukan kerjasama seluruh tim sehingga apa yang diharapkan tim percepatan eliminasi malaria dapat tercapai secara maksimal sehingga Pangandaran ini terbebas malaria’” H. Ujang Endin.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mengharapkan agar Pangandaran terbebas malaria secara menyeluruh. “Saya harapkan Pangandaran di tahun 2022 sudah eliminasi malaria, tidak ada lagi malaria,” tandasnya. (Mamay)