Views: 299
KAYONG UTARA, JAPOS.CO – Ada yang berbeda saat petinju Daud Yordan bertarung melawan petinju Thailand Rachata Khaopimai, Jumat malam 19 November 2021. Bersama pelatihnya, Daud memakai ikat kepala bertuliskan tagar #DY2024 atau dapat diartikan sebagai Daud Yordan 2024.
Ternyata, tagar itu juga ada di celana dan punggung belakang petinju kelahiran Simpang Dua Ketapang dan saat ini lebih memilih menjadi penduduk Kabupaten Kayong Utara tersebut.
“Begitu Kayong misah (menjadi daerah baru-red), maka saya juga misah, sebagai bentuk cinta saya pada Kayong,” ujar Daud.
Saat diselidiki dengan menghubungi Daud selepas pertarungan tersebut dan sudah berada di Jakarta sedang menjalani masa karantina, sang jagoan berusia 34 tahun itu sambil tertawa dan mengatakan dirinya serius.
“Bentuk dari kita serius ngurus daerah ya begini, tak main-main ini. Kita tunjukkan keseriusan ngurus suatu daerah,” katanya lewat pesan suara, Sabtu, (20/11/2021).
Meskipun rencana menjadi politikus bakal diambilnya, belum ada keterangan pasti dari Daud apakah posisinya akan menjadi Bupati, wakil Bupati ataupun anggota DPR-RI atau DPD. Ia hanya mengaku semuanya dikembalikan pada masyarakat.
“Kemanapun arah saya, baik legislatif ataupun eksekutif, baik di kabupaten maupun provinsi, saya kira kita kembalikan pada opini masyarakat,” kata Daud Yordan sebagaimana dikutip dari koran Suarapemred.
Memang, sejak lama rencana Daud bakal terjun ke panggung politik sering diucapkan dia, meski kesannya malu-malu, namun cita-cita itu kerap Ia katakan saat waktu senggang selepas aktivitas berlatih di sasana miliknya di Sukadana, Kayong Utara.
Daud pun mengakui banyak berada di Sukadana dan membantu sejumlah program kerja pembangunan daerah, baik untuk kabupaten Ketapang ataupun kabupaten Kayong Utara.
Seperti memuluskan rencana pembangunan bandara di Sukadana, pengusulan perubahan status jalan nasional dan mempromosikan potensi wisata Kayong Utara hingga menteri parekraf Sandiaga Uno berencana mengunjungi Kayong Utara ataupun meloby pembangunan dan pengembangan potensi olahraga daerah.
Semuanya telah Ia lakukan guna mengisi kekosongan jadwal pertandingan sejak hampir 2 tahun ini dan itupun masih akan terus dilakukan. Meskipun, politik bagi Daud Yordan adalah dunia baru, tetapi niat tersebut nampaknya mantaf bakal di laganya.
“Saya akan terus berikan sumbangan kemampuan saya buat membangun daerah ini,” kata Daud beberapa waktu lalu.
Sinyal lainya persiapan Daud terjun ke politik juga diketahui sudah dilakukan orang-orang terdekatnya. Mereka pelan-pelan mulai bergerak, meski sebatas obrolan ataupun melalui media sosial, dan kini sinyal Daud Yordan bakal melakoni dua profesi ganda yakni sebagai atlet tinju dan politikus. (dins).