Views: 220
KAJEN, JAPOS.CO – Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan terus berupaya untuk menekan perkembangan covid 19. Salah satunya dengan dibentuknya Satgas Covid 19 Pelajar Kabupaten Pekalongan, yang secara resmi dilantik dan dikukuhkan oleh Bupati Kabupaten Pekalongan di SMAN 1 Bojong. Senin waktu setempat.(15/11/2021).
Acara deklarasi dan pengukuhan Satgas Covid 19 Kabupaten Pekalongan dihadiri perwakilan Forkopimda Kabupaten Pekalongan,Kepala satuan pendidikan serta pelajar dari tingkat SD,SMP, SMA dan pimpinan pondok pesantren.
Menurut Bupati Fadia Arafiq, deklarasi dan pengukuhan Satgas Covid 19 pelajar Kabupaten Pekalongan yang terdiri dari pelajar SD sampai tingkat pondok pesantren merupakan bukti pemerintah daerah serius dalam menangani covid 19.
“Kita nggak main-main untuk menghilangkan covid ini supaya level kita cepat menurun. Anak-anak sekolah yang baru mulai masuk sekolah juga kita swab semua,“ ungkap Fadia.
Lanjut Fadia, adanya Satgas Covid 19 Pelajar Kabupaten Pekalongan ini diharapkan level Kabupaten Pekalongan segera turun ke level 2.
Saat ini Kabupaten Pekalongan masih berada di level 3 karena banyak warga yang belum divaksin. Para Satgas Covid 19 pelajar Kabupaten Pekalongan bahwa tugas mereka adalah memastikan di lingkungan belajar mereka (sekolah dan pondok pesantren), semua sudah divaksin. Hal ini sesuai aturan dari pemerintah yang mana vaksin merupakan syarat mengikuti ujian sekolah.
“Pemerintah akan mengeluarkan satu aturan, anak di atas 12 tahun yang tidak divaksin tidak boleh ikut ujian. Ayo kita rayu teman – teman supaya mau divaksin dan orang tuanya juga nanti dicek sudah divaksin atau belum,“ jelasnya.
Bupati Pekalongan tersebut juga menegaskan bahwa jenis vaksin yang diberikan adalah sama, Dan jika ada isu yang mengatakan vaksin bisa menyebabkan seseorang meninggal, itu adalah hoak. Untuk itu para Satgas Covid diharapkan bisa mengedukasi tentang pentingnya vaksin terutama bagi para lansia.
“Nanti kasih tahu orang tuanya yang tidak mau divaksin,mau buat KTP, KK atau surat apapun kalau tidak divaksin akan dipersulit karena supaya ikut aturan pemerintah. Ayo sehat bareng karena ini merupakan ikhtiar paling maksimal.Vaksinasi untuk pelajar ditargetkan selesai pada bulan Desember mendatang,” tutupnya.(sofi)