Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEKALIMANTANKalimantan Barat

14 Desa di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar dilanda Banjir

×

14 Desa di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar dilanda Banjir

Sebarkan artikel ini

Views: 242

KAPUAS HULU, JAPOS.CO – Banjir melanda Kalimantan Barat ( Kalbar),yakni Kabupaten Kapuas Hulu. Lebih dari 2.828 jiwa yang terdampak banjir.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Sebanyak 14 desa yang terbagi di enam kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar, terdampak banjir sejak Selasa ( 13/07/2021), tinggi muka air (TMA) 20-200 sentimeter.

Adapun rincian desa yang terkena dampak meliputi Desa Nanga Yen, Desa Tepui dan Desa Sejahtera Mandiri di kecamatan Hulu Gurung, Desa Landau Badai dan Desa Landau Rantau di kecamatan Silat Hulu, Desa Nang Betung, Desa Landau Bunus, Desa Nanga Jemah, dan Desa Ruam Mengenai di kecamatan Boyan Tanjung.

Kemudian Desa Jajang di kecamatan Pengkadan, Desa Ruam Piangdan Desa Semangut di Kecamatan Bunut Hulu dan desa Suka Maju serta Desa Tangai Jaya di kecamatan Mentebah.

“Berdasarkan laporan dari BPBD Kabupaten Kapuas Hulu per hari ini, Kamis ( 15/07/2021) pukul 09.00 WIB, ada sebanyak 2.828 jiwa yang terdampak banjir. Saat ini tim lapangan masih terus melakukan proses pendataan,” ujar Abdul Muhari.

Dari pendataan sementara, banjir juga menyebabkan kerugian materil berupa 588 rumah terendam dan sedikitnya ada 10 rumah yang mengalami rusak berat. Selain itu, BPBD Kabupaten Kapuas Hulu mencatat ada 33 fasilitas umum yang terdampak banjir dan dua unit jembatan rusak berat.

“Menurut perkembangan laporan di lapangan saat ini, sebagian wilayah terdampak banjir tersebut merupakan area yang tidak terjangkau jaringan telekomunikasi seluler, sehingga hal itu menjadi suatu kendala di lapangan,” ucapnya.

Hingga berita ini diturunkan, banjir sudah berangsur surut di beberapa titik.

Sementara itu, berdasarkan kajian risiko banjir yang dipantau melalui inaRisk BPBD, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu memiliki tingkat risiko sedang hingga tinggi. Dalam hal ini, inaRisk juga menyebutkan ada sebanyak 25 kecamatan yang berpotensi terpapar dengan luas wilayah mencapai 80.282 hektar.

Di sisi lain, berdasarkan Data dan impormasi Bencana Indonesia ( DIBI), banjir menjadi bencana yang mendominasi Kabupaten Kapuas Hulu.

Menurut catatan yang dirangkum pada tahun lalu, banjir diwilayah Kabupaten Kapuas Hulu bahkan terjadi sebanyak delapan kali kejadian selama 2020.

Dari keseluruhan kejadian tersebut, tercatat ada sebanyak 20.055 rumah terendam banjir dan 138.357 jiwa yang terdampak.

“Melihat dari catatan tersebut, maka BPBD berharap kepada seluruh unsur yang ada di wilayah tersebut agar dapat mengambil kebijakan yang dianggap perlu dalam rangka mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan masyrakat,” kata dia.

BPBD juga menghimbau pemerintah daerah ataupun masyrakat agar dapat memantau perkembangan prakiraan cuaca dari badan Meteorologi, klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan melihat wilayah kajian risiko bencana melalui inaRisk BPBD.(Amsah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *