Views: 268
PEKALONGAN, JAPOS.CO – Usai mengunjungi lokasi pengungsian banjir yang berada di Aula Kecamatan Pekalongan Barat, Gubernur Jawa Tengah,Ganjar Pranowo turun langsung meninjau lokasi banjir di Kota Pekalongan yang berada di wilayah Pasirsari, Kelurahan Pasirkraton Kramat, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, dan berdialog bersama warga masyarakat di pengungsian, Rabu(17/2/2021).
Di wilayah tersebut masih tergenang banjir dengan ketinggian air 50-60 cm,sehingga Gubernur Ganjar didampingi Wakil Walikota Pekalongan,HA Afzan Arslan Djunaid, Kapolres Pekalongan Kota, AKBP M Irwan Susanto, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol CZI Hamonangan Lumban Toruan,SIP, Kajari Kota Pekalongan,Zainul Arifin,SH,MH berangkat menuju lokasi menggunakan perahu karet untuk sampai di lokasi tersebut.
Selain mengecek secara langsung kondisi banjir di wilayah tersebut, Ganjar juga berinteraksi dengan para warga yang rumahnya terdampak banjir.
Menanggapi keluhan dan masukan dari warga tersebut,pihaknya mengungkapkan bahwa penanggulangan banjir di Kota Pekalongan tengah disiapkan perencanaannya yang sudah berjalan secara bertahap melalui koordinasi seluruh pemangku kepentingan mulai dari hulu hingga hilir untuk menuntaskan permasalahan banjir tersebut.
“Penanggulangan banjir kemarin kita sudah koordinasi dan kumpulkan seluruh pemangku kepentingan mulai dari hulu sampai hilirnya dari berbagai sektor infrastrukturnya hingga pejabat di level pusat agar bisa diselesaikan bareng-bareng dan dibagi tugas untuk saling bersinergi misal dari pemerintah daerah setempat (Walikota) menata saluran air yang ada di wilayahnya, sungainya dari Saya (Pemerintah Provinsi) selaku kewenangannya, tanggul lautnya juga sudah kami minta ke Menteri PUPR,Pak Basuki untuk bisa diteruskan, beberapa kontrak sebentar fisik masih terus dilakukan,akan kita pantau dan kawal terus agar progresnya bisa lebih cepat,” tegas Ganjar.
Menurutnya, terkait penataan kawasan dalam rangka penanganan banjir di Kota Pekalongan membutuhkan design yang khusus dan betul-betul sistematis untuk mengurai penyelesaian permasalahan banjir tersebut.
“Maka hari ini Saya hadir disini untuk bisa memastikan. Sehingga,dalam waktu minggu ini sampai minggu depan kita mau pantau progres rencana dari pelaksanaan agar bisa lebih cepat. Selebihnya,kalau lah curah hujannya sudah agak turun, dan perlu pompa-pompa yang bisa membantu mempercepat pengeringan genangan banjir akan kita bantu lakukan,” terang Ganjar.
Kejadian banjir di beberapa wilayah di Kota Pekalongan ini menurut para Geolog ini, adalah banjir korban,harus ada kegiatan fisik re-engineeringnya sehingga ada bangunan artificial ,kita mengandalkan alam saja tidak bisa,karena alamnya sudah terjadi perubahan alam yang besar seperti penurunan muka buminya tinggi, masyarakatnya ada disitu,kemudian rob nya naik,sehingga berpotensi genangan. Maka tanggul itu sementara menjadi solusi sementara,tetapi ke depan nya kami akan bantu selesaikan dengan baik,” tandasnya.(sofi)