Views: 210
BUKITITNGGI, JAPOS.CO – Lagu Indonesia Raya merupakan lagu kebangsaan yang selalu dikumandangan setiap acara ataupun berbagai kegiatan seremonial. Wali Kota Kota Bukittinggi, Erman Safar tetap mempertahankan untuk menyanyikan dan memperdengarkan lagu Indonesia Raya pada berbagai kegiatan apapun bentuknya. Pedan ini disampaikan Wali Kota dihadapan anggota dewan saat sidang Paripurna Senin (6/11).
Kecenderungan dalam kurun waktu terakhir, rasa kebangsaan makin memudar. Dapat disaksikan ketika acara di gelar, baik di Lembaga Legislatif maupun Eksekutif pembawa acara menyuruh hadirin berdiri.
“Mari kita mendengarkan lagu Indonesia Raya, selama lagu kebangsaan dikumandangan, selama itu pula kita kurang dapat menghayatinya, karena hanya diperdengarkan,” ungkap Wali Kota.
Dalam bait lagu gubahan Wage Rudolf Soepratman tahun 1924 yang sangat esensial untuk di hayati yaitu, Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badanya Untuk Indonesia Raya.
“Bait inilah salah satu yang menyemangati Pemuda Indonesia pada Kongres Pemuda Indonesia 28 Oktober 1928. Kemudian dikenal dengan Hari Sumpah Pemuda” ingat Walikota.
Dalam bait lagu gubahan Wage Rudolf Soepratman tahun 1924 yang sangat esensial untuk di hayati yaitu, Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badanya Untuk Indonesia Raya.
“Bait inilah salah satu yang menyemangati Pemuda Indonesia pada Kongres Pemuda Indonesia 28 Oktober 1928. Kemudian dikenal dengan Hari Sumpah Pemuda” ingat Walikota.
Selama lagu Kebangsaan diperdengarkan dan tidak dinyanyikan, selama itu pula rasa kebangsaan makin menipis karena kita tidak bisa menghanyati melainkan mendengar, beda halnya kalau dinyanyikan.
“Saya tetap mempertahankan lagu Kebangsaan Indonesia Raya agar dinyanyikan pada berbagai kegiatan dan acara”, ulas Walikota.
Sebelumnya Ketua Forum Perikanan Kota Bukittinggi Fiona Erman Safar, pada gelaran lomba masak berbahan ikan di depan rumah dinas Belakang Balok. Terlihat berdiri tegap dengan semangatnya Walikota menyanyikan dan menghayati lagu Kebangsaan dinyanyikan di ruangan terbuka. (Yet)