Views: 206
BANTEN, JAPOS.CO – Sebelum Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Provinsi Banten Ke-22 pada Selasa (4/10/2022), terdapat beberapa penampilan seni budaya yang di tampilkan di pintu masuk Gedung DPRD Provinsi Banten. Adapun penampilan seni budaya yang ditampilkan diantaranya Rampak Bedug dan Angklung buhun.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Bara Hudaya mengatakan dalam rangka turut memeriahkan HUT Provinsi Banten, terdapat tampilan seni dan budaya Rampak Bedug dan Angklung buhun untuk menyambut para tamu undangan.
“Angklung buhun itu diperuntukkan untuk menyambut tamu pada acara sakral karena ini acara HUT Banten maka ada acara penyambutan tamu,” ungkap Bara Hudaya, Rabu (5/10/2022).
“Karena pada 4 Oktober ini menjadi momentum, itu yang menjadi alasan untuk menampilkan pagelaran pentas seni budaya,” katanya.
Sedangkan, kata Bara Hudaya, penampilan Rampak Bedug juga dipilih untuk memperlihatkan dan mengenalkan bahwa Provinsi Banten memiliki warisan budaya tak benda dan dirinya juga mengajak kepada generasi muda untuk dapat bersama-sama melestarikan seni budaya yang ada di Provinsi Banten.
“Rampak Bedug itu warisan budaya tak benda kita harus terus ditampilkan, sehingga dapat memperkenalkan Rampak Bedug kepada masyarakat. Dalam hal ini pemerintahan akan terus menampilkan dan mengenalkan kesenian yang ada di Banten,” imbuhnya.
Selain terdapat penampilan Rampak Bedug dan Angklung buhun, sebelum memasuki Ruangan Rapat Paripurna DPRD Provinsi Banten. Para tamu undangan pun diperlihatkan beberapa pakaian adat dari Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten yang dikenakan para finalis Kang Nong Provinsi Banten di Lapangan Plaza Gedung DPRD Provinsi Banten.
“Jadi finalis Kang Nong Provinsi Banten itu ditugaskan dalam rangka mengenalkan pakaian adat mereka masing-masing. Ada yang menggunakan batik dan lainnya, yang memang itu menjadi khas daerah masing-masing,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Alhamidi.
Menurutnya, hal itu merupakan salah satu tugas Kang Nong kedepan untuk mengenalkan dan mempromosikan potensi daerah, baik pada bidang wisata maupun dalam bidang seni budaya kepada masyarakat luas.
“Itu juga menunjukkan banyaknya ragam budaya di Banten, dan diharapkan hal itu dapat menjadi daya tarik dan juga untuk saling melestarikan, serta tentunya mereka nantinya diberikan tugas untuk mempromosikan potensi daerah,” tandasnya. ( Yan/Adpim )