Views: 172
PANGANDARAN, JAPOS.CO – Menjadi seorang atlet paralayang butuh ektra keberanian dan semangat untuk berlatih. Seperti yang dilakukan oleh Ellrizqy Desca Hidayat (12) pelajar kelas 2 SMP Negeri 1 Parigi Kabupaten Pangandaran ini, dirinya bertekad untuk menjadi atlet paralayang yang terus ditekuni di usianya yang masih muda belia.
Ellrizqy Desca Hidayat yang kesehariannya dipanggil Ell, saat ini tengah mengikuti latihan paralayang di Puncak Bogor. “Saya sekarang sedang mengikuti latihan paralayang di Puncak Bogor hingga tanggal 20 September 2022,” kata Ell saat diwawancarai, Senin 13 September 2022.
Ell yang juga pernah mengenyam pendidikan di salah satu sekolah di Tasikmalaya itu mengirimkan sebuah video saat dirinya berlatih di Puncak Bogor melalui akun WhatsAppnya. Dalam videonya, tanpa didampingi oleh seorang pelatih, Ell mampu berlari dan melompat di sebuah pegunungan Puncak Bogor untuk mengembangkan parasut yang ia kenakan hingga melayang-layang di udara. “Saya ingin menjadi atlet paralayang yang profesional dan bisa meraih prestasi hingga bisa membawa nama harum Kabupaten Pangandaran di ajang pesta olahraga,” ujar Ell yang merupakan putra anggota TNI Angkatan Udara.
Komandan Pos TNI Angkatan Udara Pangandaran Lanud Wiriadinata Tasikmalaya, Peltu E. Nopi Hidayat yang merupakan orang tua dari Ell, terus memberikan support kepada putra bungsunya itu untuk menjadi calon atlet paralayang dari Pangandaran. “Itu sudah kemauan anak saya ingin jadi atlet paralayang, tentunya berkat pelatihnya pak Anwar Permana yang mempercayakan putra saya terbang sendiri tanpa didampingi,” kata Nopi.
Bahkan kemarin lanjut Nopi, putra bungsunya yang masih mengenakan baju seragam sekolah SMP itu minta diterbangkan dengan paralayang di bukit Santiong Ciater.
Dirinya berharap, dengan munculnya calon atlet paralayang dari seorang pelajar SMP ini, bisa memberikan motivasi bagi generasi-generasi milenial yang ada di Kabupaten Pangandaran untuk menjadi seorang atlet paralayang. (Mamay)