Views: 219
TRENGGALEK, JAPOS.CO – Meningkatnya permintaan dispensasi pernikahan anak disikapi serius oleh Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara. Wakil kepala daerah muda yang juga Ketua Kwartir Cabang (Kakwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Trenggalek itu berharap Pramuka bisa ikut andil dalam upaya mencegah pernikahan anak. Menurutnya Pramuka harus peka terhadap perubahan yang terjadi.
Perkembangan tekhnologi tentunya sangat memudahkan terhadap aktivitas masyarakat. Namun selain dampak positif ternyata juga ada dampak negatif. Penggunaan gawai berlebihan pada anak ternyata sedikit banyak berpengaruh pada perubahan karakter anak. Untuk itu Gerakan Pramuka diharapkan bisa ikut andil, dengan peka atas perubahan yang terjadi sehingga tidak tertinggal akan dinamika yang tengah berkembang.
Apalagi Kabupaten Trenggalek tengah gencar-gencarnya mempromosikan diri sebagai kabupaten layak anak dan layak perempuan. “Mari kita cegah pernikahan anak usia dini. Saya titip untuk lebih perhatikan anak didik kita,” ajak Syah Muhamad Natanegara.
Angka pernikahan dini dan kehamilan diluar nikah kembali meningkat, sambung wabup muda itu. “Ini dibuktikan dengan semakin banyaknya permintaan dispensasi nikah. Tentunya bila kita biarkan maka akan berdampak pada kualitas generasi penerus kita,” tandasnya.
Pendidikan dalam Gerakan Pramuka sendiri mencakup nilai yang antara lain keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, tolong menolong, bertanggungjawab dan dapat dipercaya, jernih dalam berpikir, berkata dan dapat dipercaya serta berpegang teguh pada nilai dan norma mayarakat. Hal inilah yang perlu untuk terus dikembangkan guna menjaga perilaku anak dengan baik. (HWi)