Views: 185
KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pekalongan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Pekalongan memberikan pelatihan management Masjid dan Pentasarupan Dana Stimulan Modal Usaha Bagi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Masjid di Kota Pekalongan, yang dibuka oleh Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin didampingi Kabag Kesra, Mahbub Syauqi, Ketua Baznas Kota Pekalongan, H Sakdhullah Anwar, perwakilan BSI Kota Pekalongan, Yono, perwakilan pengurus masjid dan UPZ masjid yang ada di Kota Pekalongan, bertempat di Kantor MUI Kota Pekalongan, Kamis (17/3/2022).
Pada kesempatan tersebut, diserahkan secara simbolis juga bantuan tempat untuk memandikan jenazah sebanyak 27 buah yang nantinya akan diberikan kepada perwakilan pengurus masjid.
Wawalkot Salahudin menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini menjadi langkah awal pimpinan Baznas Kota Pekalongan yang baru untuk terus berkoordinasi dengan seluruh mitranya baik dari unsur pemerintahan, perbankan, pengurus UPZ masjid dalam rangka menyamakan persepsi dan langkah untuk menyusun pengelolaan dana-dana masyarakat yang terkumpul.
“Sehingga, cepat tersalurkan atau termanfaatkan dengan tepat kepada masyarakat. Jadi, kemanfaatan yang tertunda itu juga bagian dari ketidakmanfaatan, karena kadang orang butuhnya sekarang, tetapi memberikannya tahun depan yang jelas sudah terlewat, maka haknya tidak terpenuhi,” tutur Wawalkot Salahudin.
Disampaikan Wawalkot Salahudin, kegiatan ini diharapkan dapat terus dilakukan, mengingat para pengurus UPZ juga berganti-ganti. Lanjutnya, Pemerintah Kota Pekalongan berkomitmen untuk memback up Baznas, sebagai salah satu mitra yang berhubungan langsung mengurusi masyarakat. Tidak hanya itu, Pemkot juga meminta lembaga ekonomi di Kota Pekalongan terutama perbankan dalam penyaluran dana CSR yang bisa disampaikan.
“Baznas ini merupakan lembaga yang dipercaya oleh negara untuk menyampaikan dana-dana sosial ke masyarakat. Perbankan bisa memiliki alternatif lain selain mereka menyampaikan sendiri, CSR tersebut bisa disampaikan melalui Baznas,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Pekalongan, H Sakdhullah Anwar menjelaskan bahwa, dengan adanya pelatihan ini bisa menstimulasi terbangunnya peran-peran sosial yang lebih baik kembali, tidak seperti sebelum-sebelumnya.
“Karena sekarang banyak masjid yang malamnya ditutup, sebenarnya selama ini sudah bagus tetapi perlu lebih ditingkatkan lagi baik peran spiritual maupun peran sosial. Banyak masalah-masalah di lingkungan masjid ini yang menjadi perhatian, khususnya terkait radikalisme, sehingga hal ini perlu pembinaan dari peran masjid,” tegas Sakdhullah.
Diterangkan Sakdhullah, dana stimulan modal usaha agar dikelola oleh UPZ masjid yang selanjutnya akan digulirkan/dipinjamkan dan kembali lagi dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para penerima. Baznas tak membagikan secara langsung, tapi mengalokasikan Rp20 juta untuk tiap masjid.
“Pengurus masjid menambahi, tidak hanya dari Baznas Rp20 juta tetapi masjid menambahi lebih banyak. Dimana, masjid di Kota Pekalongan yang menerima dana stimulan modal usaha yang dikelola UPZ masjid ini baru 16 masjid. Sementara, untuk pemberian bantuan tempat memandikan jenazah ini dilatarbelakangi karena saat ini masyarakat sulit mendapatkan, sehingga kami memberikan fasilitasi untuk membantu, meski belum semua masjid menerima, namun InshaAllah secara bertahap. Hal ini sesuai dengan peran Baznas dalam menguatkan komitmen peran sosialnya di tengah masyarakat,” pungkasnya.(sofi)