Views: 214
KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Pemerintah kota pekalongan memiliki Desa Mandiri Energi (DME) yang berada di Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara.Wilayah tersebut bisa dikatakan desa energi karena masyarakat Degayu saat ini telah memanfaatkan peternakan sapi untuk memproduksi biogas untuk dimanfaatkan warga.
Pada Selasa sore (15/3/2022) tim penilai penghargaan DME melakukan visitasi ke Kelurahan Degayu. Tim ini dipimpin langsung oleh Kepala Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Serayu Utara, Suhardi.
Suhardi mengungkapkan bahwa aspek penilaian dari DME adalah potensi, pengembangan, inovasi, dan pemanfaatan energi di daerah tersebut. Selain itu juga ada pengembangan ekonomi atau kebermafaatan bagi ekonomi masyarakat.
“Saya melihat di Degayu ini betul-betul mandiri dan berpotensi dalam mengelola dan memanfaatkan biogas. Tak hanya itu pupuk dan inovasi lainnya juga dapat dikembangkan, bahkan untuk pupuk, peternak kewalahan memenuhi pesanan,” terang Suhardi.
Menurut Suhardi Degayu ini berpotensi untuk mendapat penghargaan kelurahan atau desa rintisan energi terbarukan. “Dari ESDM ini membantu membangunkan diogester berukuran 20m³, tinggal dari masyarakat mengembangkan dan memanfaatkan,” kata Suhardi.
Sementara itu, Lurah Degayu, Komsijatun mengaku telah melakukan persiapan dan koordinasi dengan OPD dan kelompok tani.
“Alhamdulillah hari ini berkat dukungan semua pihak, OPD terkait, pembina/Dinperpa Kabag Perekonomian, dan semua OPD di Kota Pekalongan sehingga visitasi ini berjalan lancar dan tertib,” jelas Komsijatun.
Disebutkan Komsijatun sejauh ini pemanfaatan biogas di kelurahan degayu ini ada 2 titik yang saat ini dimanfaatkan oleh 14 KK, satu titiknya dimanfaatkan oleh 7 pengguna.
“Mudah-mudahan dapat mengurangi beban kebutuhan keluarga apalagi saat pandemi Covid-19 ini. Selain itu, dengan penghargaan ini nantinya dapat membantu untuk mengembangkan secara luas biogas ini menjadi puluhan titik sehingga cakupan KK yang memanfaatkan biogas ini semakin banyak.
“Begitu pula untuk pupuk semoga dapat memenuhi kebutuhan pupuk di Kota Pekalongan dan luar daerah,” pungkas Komsijatun,” ungkapnya.(sofi)