Views: 62
PASURUAN, JAPOS.CO – Sebagai abdi negara di era disrupsi, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah seyogyanya memiliki etos kerja di atas rata-rata. Tentunya dengan hasil kinerja yang terukur dan berdampak untuk masyarakat. Penegasan itu disampaikan oleh Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Nurkholis dalam Evaluasi Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan Tahun 2024.
Dalam forum diskusi yang diselenggarakan di Hotel Swiss Bellin, Kota Malang selama dua hari (pada hari (25-26 November 2024) tersebut disampaikan tentang refleksi pelaksanaan tugas dan tanggungjawab yang melekat pada setiap individu. Sekaligus mengevaluasi hasil capaian kinerja selama satu tahun terakhir untuk kemudian dimaksimalkan di tahun-tahun mendatang.
“Terkait peningkatan etos kinerja kita, bahwa setiap pegawai itu harus ada prestasi. Setiap pegawai itu ada dedikasi, kemudian ada loyalitas dan tanggung jawab. Jadi ASN BERAKHLAK, berorientasi pada Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif itu kan lebih banyak diucapkan. Tetapi pelaksanaannya kadang-kadang kita sering lupa,” ujarnya.
Disampaikan di hadapan Kepala Disperindag beserta jajarannya, Pj. Bupati Nurkholis menstimuli setiap pegawai agar lebih kompetitif dalam menghasilkan karya terbaiknya. Sehingga dapat meraih apresiasi dari prestasi yang diraih.
“Penghargaan bukan semata-mata yang kita cari dalam kita bekerja. Tetapi dengan kita dapat penghargaan, itu untuk memberitahu masyarakat bahwa kita sudah berkinerja baik. Itu makna bekerja dengan hasil yang jelas dan terukur,” tuturnya bersemangat.
Di sisi lain, Pj. Bupati Nurkholis mengapresiasi prestasi yang baru saja dicapai keluarga besar Disperindag Kabupaten Pasuruan. Yakni Penghargaan Tertib Ukur yang diserahterimakan oleh Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI kepada Pj. Bupati Nurkholis di Banjarmasin beberapa waktu lalu.
“Terkait urusan perdagangan, saya berterimakasih. Kemarin ada pasar-pasar, ada tempat ukur. Mudah-mudahan ke depannya bisa lebih banyak lagi sehingga menjadi barometer dan bisa menjadi seperti Padang dan Banjarmasin itu dimana yang dapat 3 kategori. Itu tugas Panjenengan semua semua. Karena Panjenengan semua ahlinya,” imbuhnya.
Masih di momen yang sama, Pj. Bupati Nurkholis mengapresiasi upaya kinerja karyawan/karyawati Disperindag dalam mengelola 15 pasar tradisional. Sekalipun dengan jumlah SDM yang tidak berjumlah banyak.
“Dan sekali lagi, kita tidak boleh berpuas diri. Kalau hari ini dapat 2 penghargaan misalnya, besok harus lebih banyak lagi. Saya sering bicara di depan teman-teman Kepala Perangkat Daerah, bukan penghargaan yang kita cari dalam kita bekerja. Tetapi dengan kita dapat penghargaan, itu untuk memberitahu masyarakat bahwa kita sudah berkinerja baik. Itu makna bekerja dengan hasil yang jelas dan terukur,” tandasnya. (Wio)