Views: 411
PANDEGLANG, JAPOS.CO – Terkait dugaan penggelapan bantuan sosial di Desa Panacaran Kecamatan Munjul, Bisri selaku kepala desa Panacaran angkat bicara dan menyebut berita tersebut tidak benar.
Dirinya mengaku kaget melihat pemberitaan yang ke dua dari media Japos.co tentang adanya dugaan penggelapan bansos di desanya.
“Melihat dari pemberitaan itu saya sangat kaget, karena itu sebenarnya tidak benar, sebelumnya KPM menerima bantuan PKH dan BPNT itu lewat kartu yang KPM pegang masing-masing dan KPM cairkan melalui Agen atau Brilink,” ujarnya.
“Dan sepengetahuan saya memang ada sebagian KPM yg kadang ada yang tidak cair atau saldo Nol terus bulan depannya cair atau ada saldonya, ada juga KPM yang satu tahun ga cair atau saldo nol tahun dan bulan berikutnya cair atau ada saldonya,” lanjutnya.
Bisri menambahkan, pihak desa sudah berupaya sebisanya menerangkan ke para KPM agar jangan menyalahkan pemerintahan Desa.
“Jadi pihak desa terkadang ketika masyarakat datang, sebisanya kami menerangkan, dan kami sering juga mengkonfirmasi ke pihak pendamping (TKSK) agar KPM tidak menyalahkan pemerintah Desa. ” tulis Bisri melalui pesan whatsapp memberikan hak jawabnya.
Sementara itu Nawawi Ketua umum LSM PeMaKi Provinsi Banten, mengatakan itu hanya alibi dan pembelaan diri saja.
“Itu hanya alibi untuk bela diri saja, dalam hal ini kita sudah cukup mengumpulkan bukti dari masyarakat selaku KPM dan akan kita lanjutkan untuk melaporkan kepada penegak hukum, nanti kita lihat saja siapa dalangnya dibalik dugaan penggelapan bansos ini,” tegas Nawawi. (Yan)