Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESUMATERASumatera Barat

Fiona Targetkan Bukittinggi Raih Swasti Saba Wistara

×

Fiona Targetkan Bukittinggi Raih Swasti Saba Wistara

Sebarkan artikel ini

Views: 340

BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Ketua Forum Kota Sehat (FKS) Fiona Erman Safar,  organisasi kota sehat Bukittinggi di bawah pengelolaannya melakukan kaji banding ke kota Jogyakarta.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kota Yogyakarta, jadi tujuan karena kota Gudeg telah berulangkali memperoleh penghargaan Swasti Saba Wistara. Fiona Erman Safar menyampaikan melalui Wakil Ketua Ali Rahman. Rabu (07/12).

Keberhasilan kota Yogyakarta memperoleh penghargaan Swasti Saba Wistara  akan kita adopsi di Bukittinggi. Kaji banding ke Jogja,  mempelajari bagaimana program kota sehat di Kota Jogja.

Yogyakarta merupakan salah satu daerah di Indonesia yang telah meraih Swasti Saba Wistara tujuh kali berturut-turut.

“Kota Jogja patut kita kunjungi sebagai lokasi kaji banding, karena program yang dilaksanakan pemerintah Kota Yogyakarta dalam menciptakan kota yang sehat dengan di bukti beberapa memperoleh penghargaan” jelas Fiona.

“Buktinya, Jogja berhasil pertahankan penghargaan tertinggi Kota Sehat, Swasti Saba Wistara,” kata  Ali.

Kepala DKK Bukittinggi, diwakili  Kabid Kesmas-P2P, drg. Sanora Yuder, menyampaikan, DKK sebagai salah satu pembina Kota sehat mendukung kegiatan dari FKS sebagai mitra pemerintah  mewujudkan Kota Bukittinggi  sehat.

Program  daerah lain tentu bisa menjadi rujukan, untuk bisa diterapkan di Kota Jam Gadang Bukittinggi, Sumbar.

“DKK  bersama FKS Bukittinggi ingin mengetahui  kiat dari DKK dan FKS Yogyakarta, dalam mewujudkan Kota Sehat. Sehingga apa yang bisa kita adopsi, kita coba untuk diterapkan di Bukittinggi sesuai dengan kondisi daerah,” ujar Nora.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, melalui Plt Kabid Kesmas dr. Riska Novriana, Kota Jogja bangga selalu jadi terbaik dalam penilaian Kota Sehat. Tips dan trik di Kota Jogja, yang  bisa diterapkan di Bukittinggi,  memang Jogja dan Bukittinggi sama sama Kota Pariwisata.

Luas Kota Jogja 32,5 km², terdiri  14 kecamatan , 45 kelurahan, 616 RW dan 2534 RT. Meski kecil, Kota Jogja, jadi daerah yang fokus untuk segala kegiatan.

“Tatanan dan indikator kota sehat, menjadi tantangan bagi Kota Jogja. Target kita, tahun 2022 dan 2023 Kota Jogja zero sampah. Semoga 2023, kembali meraih swasti saba wistara,” harapnya.

Koordinator kelompok substansi KLK3O, Nur Wara Gunarsih STR. Kes, menyampaikan, Kota Jogja pertama mengikuti penilaian kota sehat pada tahun 2005 dan langsung meraih swastisaba wiwerda. Sejak 2007 hingga 2019, Kota Jogja mendapat swastisaba wistara.  Kota Jogja raih Swastisaba Wistara tahun 2019 dengan mengusung 7 tatanan.

Sedangkan tahun 2021, karena pandemi Covid, tim tidak lakukan penilaian ke DIY, namun Kota Jogja tetap dapat penghargaan karena tetap menyelanggarakan Kota Sehat 2021.

“Banyak inovasi yang mendukung kota sehat, lahir dari swadaya masyarakat. Kita sadarkan warga bahwa kebersihan dan kesehatan  merupakan kebutuhan. Sehingga banyak inovasi yang diinisiasi warga, khususnya bidang pariwisata dan pertanian. Kita support  semua dan hasilnya berdampak pada peningkatan ekonomi warga sekitar” tutup Fiona.  ( Yet )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *