Views: 169
MAROS, JAPOS.CO – Bupati Maros Chaidir Syam,menghadiri acara Business Matching tahap IV di Bali Nusa Dua Convention Center, Kamis, (6/10/2022).
Kegiatan tersebut, merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI terkait Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Jakarta Convention Center, 24 Mei 2022 lalu.
Acara tersebut, berlangsung selama dua hari dimulai dari tanggal 6 hingga 7 Oktober 2022, yang dihadiri langsung dan dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono, serta Perwakilan Kementerian/Lembaga Negara, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD.
Sekitar seribu orang, hadir dalam acara tersebut untuk mendengarkan serta berdiskusi langsung terkait peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri tersebut.
Dalam sambutannya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengatakan, Bussiness Matching ini merupakan forum sharing yang mempertemukan Pemerintah Daerah dengan produsen barang dalam negeri dengan maksud agar Pemerintah Daerah membelanjakan barang-barang produksi dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan daerah.
Kegiatan Business Matching ini tidak akan berhenti di Bali. Ini merupakan kick of komitmen, dimana seluruh Kementrian/Lembaga, BUMN dan Pemda sudah menandatangani komitmennya untuk belanja produk dalam negeri,” ujarnya.
Lebih lanjut Menko juga menuturkan bahwa seluruh daerah harus kompak dalam pelaksanaan program bangga buatan Indonesia ini.
“Ketika kita kompak, bersama dan bergandeng tangan, tentunya kita akan bisa mengatasi inflasi dan menghapus kemiskinan di negara ini, Kedepan seluruh teman-teman Gubernur dan Bupati/Walikota agar bisa melaksanakan belanja produk lokal melalui e-catalog,” ujar Luhut.
Sementara itu,Bupati Maros Chaidir Syam menyampaikan bahwa, Kabupaten Maros Parovinsi Sulawesi Selatan siap berkomitmen untuk mendukung kebijakan nasional, karena memang peningkatan penggunaan produk lokal akan sangat membantu masyarakat khususnya pelaku UMKM kita di Kabupaten Maros dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas ekonomi.
Pada kegiatan Business Matching ini ada hal-hal yang harus kita sesuaikan terkait dengan kondisi pasca pandemi, Pemerintah daerah diwajibkan untuk mengangkat produk-produk lokal dalam negeri khusunya UMKM untuk memenuhi kebutuhan di daerah. Apalagi seperti di daerah kita, banyak memiliki produk dan kerajinan lokal, seperti ATK, makananinuman dan ada beberapa lainnya. kata Bupati Maros Chaidir syan sabtu (8/10/22).
“Itu nanti bisa kita aplikasikan kepada seluruh aparatur di Kabupaten Maros, sehingga kita juga bisa menaikkan ekonomi masyarakat di daerah kita,” jelas Chaidir syam”.
“Sebaiknya nanti segera membentuk tim Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), serta langkah-langkah yang harus dilakukan, serta optimalisasi Penggunaan Produk Dalam Negeri dengan mengalokasikan APBD untuk belanja produk dalam negeri khususnya produk lokal Kabupaten Maros, sehingga produk lokal bisa tumbuh dan mampu bersaing dengan produk luar negeri,” ujar Anshar.
“Mengangkat produk UMKM dalam negeri melalui digitalisasi ataupun melalui sistem e-katalog, saya pikir sangat baik sekali, sebagai langkah bersama kita membuat bangsa ini semakin besar melalui P3DN,” tutup Anshar Lampe.(kim)