Views: 138
KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat kembali menyerahkan bantuan sarana dan prasana (sarpras) budidaya udang Vaname, dimana sebelumnya telah diserahkan ke Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Sido Mulyo Krapyak, kini Pokdakan Sipring Clumprit pun menerima 400 ribu benih udang Vaname beserta pakan dan sarpras pendukung lain yang diserahkan oleh Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin, didampingi Kepala DKP Kota Pekalongan, Sugiyo, dan Lurah Degayu, Komsijatun, bertempat di Clumprit RT 5 RW 7, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Kamis (4/8/2022).
Pokdakan Sipring menerima bantuan dengan nilai total mencapai Rp 85 juta. Bantuan diwujudkan dalam bentuk benih udang vaname serta sarana dan prasarana produksi, seperti pakan, kapur, obat-obatan dan jaring.
Wawalkot Salahudin mengungkapkan bahwa, bantuan sarana dan prasarana budidaya udang vaname tersebut merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kota Pekalongan kepada kelompok petani, petambak atau pembudidaya ikan.
“Kami memberikan bibit udang vaname, Saponin, waring dan lainnya. Disamping itu, kami harapkan Dinas terkait, dalam hal ini DKP juga senantiasa memberikan pendampingan terus agar hasilnya bisa maksimal,” ucap Wawalkot Salahudin.
Salahudin berharap, udang vaname bisa dipanen dalam jangka waktu 3 bulan sehingga bisa memberikan kesejahteraan penerima manfaat.
“Mudah mudahan udangnya besar sehingga bisa dipanen dengan harga yang tinggi,” harapnya.
Kepala DKP Kota Pekalongan, Sugiyo menambahkan bahwa, kegiatan ini merupakan program pemberian bantuan sarana produksi budidaya perikanan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tahun 2022.
“Nilai total bantuan 85,5 Juta, dengan bantuan 400 ribu benih udang vaname dan sarpras lain yang dibagi dalam 5 hektar tambak, dengan jumlah anggota kelompok ini sekitar 12 orang. Bantuan diwujudkan dalam bentuk benih udang vaname serta sarana dan prasarana produksi, seperti pakan, kapur, probiotik, obat-obatan dan jaring,” kata Sugiyo.
Sugiyo menyebutkan, udang vaname ini sudah diperkenalkan di Kota Pekalongan sejak tahun 2011, untuk mempertahankan usaha tersebut, maka harus ada intervensi dari DAK tersebut. Adapun para Pokdakan akan didampingi dari jajaran DKP mulai dari proses persiapan lahan, penataan lahan, pengisian air, penaburan benih hingga pembesaran udang.
“Jadi, bagaimana mengelola pakan, pengobatan, hingga kesehatan air. Dengan kondisi air yang sehat, maka udang ini akan tumbuh dengan maksimal. Selama pangsa pasar produksi, kami juga lakukan upaya dan pengarahan untuk pemasaran produksi udang yang baik,” tegasnya.
Ketua Pokdakan Sipring, Nasori mengaku bersyukur, ia dan kelompoknya sangat terbantu dan berterimakasih kepada Pemerintah Kota Pekalongan. Mengingat, kondisi perekonomian para pembudidaya ikan memang sedang sangat terdampak akibat pandemi Covid-19. Selain itu juga permasalahan lain yang ditimbulkan karena banjir rob.
“Dua tahun adanya pandemi, penghasilan kami lumpuh total. Dengan adanya bantuan ini kami merasa sangat terbantu. Semoga apa yang diberikan Pemerintah Kota Pekalongan bisa membuat ada perkembangan dan ekonomi kami bisa bangkit, dan sejahtera” kata Nasori.(sofi)